Kata Bijak Mutiara Islami Menyentuh Hati
4/ 5 stars - "Kata Bijak Mutiara Islami Menyentuh Hati" Kumpulan Kata-Kata Bijak Mutiara Cinta Islami Menyentuh Hati - Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan ceramah-ceramah baik it...

Kata Bijak Mutiara Islami Menyentuh Hati



Kumpulan Kata-Kata Bijak Mutiara Cinta Islami Menyentuh Hati - Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan ceramah-ceramah baik itu di pagi hari, siang hari, sore hari ataupun di malam hari. Tetapi inti dari ceramah tersebut ialah bagaimana kita sanggup mengamalkan apa yang telah disampaikan oleh penceramah tersebut?.

Terkadang ada pula amanat-amanat yang disampaikan oleh penceramah baik itu berupa tulisan, perbuatan, maupun perkataan. Dari ketiga amanat tersebut saya selaku admin blog ini akan memberikan perihal perkataannya saja. Melalui  Kata Bijak Mutiara Islami Menyentuh Hati ini mudah-mudahan sanggup bermanfaat bagi kita semua.


“Tiga insan ialah sumber kebaikan: insan yang mengutamakan membisu (tidak banyak bicara), insan yang tidak melaksanakan ancaman, dan insan yang banyak berzikir kepada Allah.”

“Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, lantaran doanya akan terangkat hingga ke langit.”

“Ulama ialah kepercayaan para rasul. Dan bila kau temukan mereka telah percaya pada penguasa, maka curigailah ketakwaan mereka.”

“Tiga masalah sanggup mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim, tetangga yang buruk, dan wanita pencarut. Dan tiga masalah yang tidak akan tenang dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran.”

“Orang yang suka menghina orang lain, beliau akan dihina.” (Umar bin Khattab)

Mohonlah santunan dengan shabar dan shalat

Hati-hati …

Merasa sudah membaca, padahal belum
Merasa sudah berpikir, padahal belum

Tahukah Anda, bahwa fenomena ini terjadi justru di zaman info menyerupai ketika ini. Manusia lebih emosional, ketimbang logis. Munculah konsep Marketing in Venus.

Saya tidak menuduh Anda menyerupai itu, namun ada baiknya kita meningkatkan kualitas diri, yaitu:
Lebih sabar dalam membaca, sehingga benar-benar paham.
Lebih jernih dalam berpikir, dengan logika dan ilmu yg memadai.

Saat Anda menguasai ini, percayalah Anda akan menjadi eksklusif yang unggul. —

Jika Anda menemukan jalan buntu,
maka carilah jalan yang lain.
Percayalah, jalan itu ada.

Jika ada satu batasan menghalangi Anda,
jangan terhenti lantaran satu penghalang
sebab pintu menuju solusi dan tujuan itu masih banyak.


Yang terpenting bukan problem apa yang menimpa kita, yang terpenting ialah bagaimana cara menghadapi problem itu dengan benar. 

Orang berpikiran besar, tidak akan terganggu atau terhentikan oleh masalah-masalah kecil. — 

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka beliau serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. — (HR. Ahmad), Hadist

“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, pasti terputuslah rezeki daripadanya. — (HR. Al-Hakim dan ad-Dailami), Hadist

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. — (QS.2:277), Al Quran

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kau dikembalikan. — (QS.2:245), Al Quran

Boleh jadi kau membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kau menyukai sesuatu, padahal ia amat jelek bagimu; Allah mengetahui, sedang kau tidak mengetahui. — (QS.2:216), Al Quran

Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. — (QS.2:212), Al Quran

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sebetulnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, — (QS.2:45), Al Quran

Dan jikalau kau menghitung-hitung nikmat Allah, pasti kau tak sanggup memilih jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. — (QS.16:18), Al Quran

Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan insan maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. — (HR. Ad-Dailami), Hadist

Cintamu kepada sesuatu menimbulkan kau buta dan tuli — (HR. Abu Dawud dan Ahmad), Hadist

Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil perjuangan tangan sendiri. — (HR. Bukhari), Hadist

“Kesabaran itu ada dua macam: kesabaran terhadap sesuatu yang kamubenci dan kesabaran terhadap sesuatu yang kau sukai.” (Ali bin Abi Thalib r.a.)

“Tanda-tanda orang bijaksana antara lain ialah lidahnya selalu berair dengan dzikrullah.” (Utsman bin Affan)

“Sungguh, nikmat itu bersambung dengan rasa syukur dan rasa syukuritu sanggup menghipnotis penambahan nikmat. Keduanya beriringandalam satu kurun, maka tidak akan terputus perhiasan nikmat dari Allahhingga rasa syukur terputus dari seorang hamba.” (Ali bin Abi Thalib r.a.)

“Pekerjaan lebih banyak daripada waktu.” (Hasan al-Banna)

“Tiada keutamaan menyerupai jihad dan tiada jihad menyerupai menentang hawa nafsu.”

“Ambillah pesan yang tersirat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya.”

“Kesempurnaan yang paling tepat ialah tafakkuh (mendalami) agama, sabar menghadapi petaka dan hemat dalam mengeluarkan biaya hidup.”

“Tiga hal ialah kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menzalimimu, menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, dan sabar ketika engkau diperlakukan sebagai orang bodoh.”

“Sesungguhnya Allah membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain berkenaan dengan kebutuhannya, dan menyukai hal itu (jika ia meminta kepada)-Nya. Sesungguhnya Ia suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya.”

“Seorang alim yang sanggup dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu ‘abid.”

“Seorang hamba sanggup dikatakan alim jikalau ia tidak iri kepada orang yang berada di atasnya dan tidak menghina orang yang berada di bawahnya.”

“Jika lisan seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jikalau niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jikalau ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah.”

“Janganlah malas dan suka marah, lantaran keduanya ialah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan sanggup melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran.”

“Orang yang paling menyesal di hari final zaman ialah orang yang berbicara keadilan dan ia sendiri tidak melaksanakannya.”

“Kemarahan insan itu bermacam-macam. Ada yang lekas marah, lekas tenang dan lekas hilang. Sebagian lambat marah, lambat pula reda. Sebagian lagi lambat murka tetapi cepat reda. Yang ketiga ini terpuji.” (Imam al-Ghozali)

“Orang alim mengukir, sedang orang pandai mengilapkannya.” (Abdul Qadir Jailani)

“Dalam hati setiap orang ada kebutuhan untuk merasa dicintai tanpa harus diperiksa dahulu apakah ia pantas menerimanya. (Maurice Wagner)

“Kesabaran itu ialah sesuatu yang terpuji kecuali ketika agama dihina, harga diri dikoyak, dan hak dirampas.”

“Cara terbaik menghilangkan musuh ialah mencintainya.”

Percaya diri bukan sekedar dianggap hebat, namun memang sudah hebat semenjak lahir. Hanya saja persepsi diri kita yang menghalangi kehebatan kita masing-masing. — Rahmat, motivasi-islami.com

“Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jikalau pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum datang ajalmu.” — Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab

Orang yang reaktif seolah orang yang hanyut tidak berdaya di derasnya sungai, beliau bergerak sesuai dengan arahnya anutan sungai dan terombang-ambing. 

Sementara orang yang proaktif menyerupai orang yang mempunyai bahtera atau speedboat yang berpengaruh sehingga beliau sanggup bergerak kemana saja sesuai yang beliau kehendaki tidak peduli kemana anutan sungai yang mengalir

Hanya orang terbelakang yang membuang emas gara-gara tidak murni lagi. Emas itu tetap berharga meski kemurniannya 99%, bahkan 50%, bahkan hanya butiran emas pada tumpukan pasir.

Nila setitik, rusak susu sebelanga, tidak berlaku pada semua hal.

Artinya jangan membuang peluang berharga atau peluang kebaikan hanya lantaran ada problem atau kekurangan. 

Saat ujian terus menempa
Saat seolah tidak ada yang mendukung
Saat seolah tidak ada yang membantu

itu mungkin teguran dari Allah,
agar kita sadar, bahwa hanya Allah kawasan bergantung
agar kita ingat, hanya kepada Allah kita mohon pertolongan