Kemendikbud (Sumber photo : www.mendikbud.co.id) |
, Ini yakni sebagai info segar dari website resmi http://www.kemdikbud.co.id. Simak laporan selengkapnya berikut ini !!
Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tengah menyiapkan mekanisme pengangkatan guru honorer tahun ini. Ia menuturkan, urusan guru akan menjadi salah satu prioritas pemerintah tahun ini, khususnya mengenai tata kelola guru dan status (kepegawaian) guru.
Menurut Mendikbud, rasio antara guru dengan siswa ketika ini sudah dinilai ideal. Namun, masih banyak guru yang berstatus guru honorer. Bahkan menurut data, hampir setengah dari guru yang bertugas ketika ini berstatus guru honorer.
Mendikbud menjelaskan, ada beberapa hal yang menimbulkan jumlah guru honorer tinggi di daerah-daerah. Salah satunya yakni keputusan sekolah yang gampang mengangkat guru honorer. “Kepala sekolah mengambil jalan pintas, yaitu mengangkat guru honorer,” katanya ketika berbincang-bincang dengan media usai upacara Hari Pendidikan Nasional 2018 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Pengangkatan guru honorer tersebut, lanjutnya, tidak bisa dilakukan sekaligus, melainkan akan dilakukan secara bertahap. “Karena itu akan kita urai tahun ini, mudah-mudahan. Kuncinya ya mengangkat guru PNS atau PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja),” ujar Mendikbud.
Ia berharap tahun ini akan banyak guru hororer yang bisa diangkat. Sebelumnya, ia telah meminta Menpan RB, Asman Abnur, untuk membuka lowongan guru CPNS bagi guru honorer. “Bagaimana dan berapa jumlahnya, serta skemanya menyerupai apa, lalu mekanisme rekrutmennya menyerupai apa, itu bukan kewenangan Kemendikbud, tapi Kemenpan RB,” tuturnya.
Sebelumnya, menanggapi ajakan Mendikbud wacana pengangkatan guru honorer, Menpan RB Asman Abnur mengatakan, ada banyak hal yang dipertimbangkan dalam membuka rekrutmen untuk CPNS, salah satunya kemampuan keuangan daerah. “Sekarang masih banyak kawasan yang belanja pegawainya di atas 50 persen. Nah, ini juga menjadi salah satu pertimbangan kita,” katanya ketika program Penyambutan dan Pengarahan CPNS Kemendikbud di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Asman mengatakan, Kemenpan-RB bekerja sama dengan Kemendikbud ketika ini tengah melaksanakan pendataan di kawasan mana saja yang mengalami kekurangan maupun kelebihan jumlah guru.
Menurut Mendikbud, rasio antara guru dengan siswa ketika ini sudah dinilai ideal. Namun, masih banyak guru yang berstatus guru honorer. Bahkan menurut data, hampir setengah dari guru yang bertugas ketika ini berstatus guru honorer.
Mendikbud menjelaskan, ada beberapa hal yang menimbulkan jumlah guru honorer tinggi di daerah-daerah. Salah satunya yakni keputusan sekolah yang gampang mengangkat guru honorer. “Kepala sekolah mengambil jalan pintas, yaitu mengangkat guru honorer,” katanya ketika berbincang-bincang dengan media usai upacara Hari Pendidikan Nasional 2018 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Pengangkatan guru honorer tersebut, lanjutnya, tidak bisa dilakukan sekaligus, melainkan akan dilakukan secara bertahap. “Karena itu akan kita urai tahun ini, mudah-mudahan. Kuncinya ya mengangkat guru PNS atau PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja),” ujar Mendikbud.
Ia berharap tahun ini akan banyak guru hororer yang bisa diangkat. Sebelumnya, ia telah meminta Menpan RB, Asman Abnur, untuk membuka lowongan guru CPNS bagi guru honorer. “Bagaimana dan berapa jumlahnya, serta skemanya menyerupai apa, lalu mekanisme rekrutmennya menyerupai apa, itu bukan kewenangan Kemendikbud, tapi Kemenpan RB,” tuturnya.
Sebelumnya, menanggapi ajakan Mendikbud wacana pengangkatan guru honorer, Menpan RB Asman Abnur mengatakan, ada banyak hal yang dipertimbangkan dalam membuka rekrutmen untuk CPNS, salah satunya kemampuan keuangan daerah. “Sekarang masih banyak kawasan yang belanja pegawainya di atas 50 persen. Nah, ini juga menjadi salah satu pertimbangan kita,” katanya ketika program Penyambutan dan Pengarahan CPNS Kemendikbud di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Asman mengatakan, Kemenpan-RB bekerja sama dengan Kemendikbud ketika ini tengah melaksanakan pendataan di kawasan mana saja yang mengalami kekurangan maupun kelebihan jumlah guru.
Daerah yang jumlah gurunya masih kurang akan diprioritaskan dalam rekrutmen khusus CPNS Profesi Guru. Ia juga berharap. Persoalan guru akan menjadi prioritas utama di tahun 2018 ini. (Desliana Maulifaksi)
Semoga saja terkabulkan amin...
Sumber : http://www.kemdikbud.co.id
Sumber https://bloggoeroe.blogspot.com/