Salah Merekrut Guru, Dampaknya Akan Dirasakan Puluhan Tahun
4/ 5 stars - "Salah Merekrut Guru, Dampaknya Akan Dirasakan Puluhan Tahun" Perbaikan kualitas pendidikan harus dimulai dari kelas. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebud...

Salah Merekrut Guru, Dampaknya Akan Dirasakan Puluhan Tahun



Perbaikan kualitas pendidikan harus dimulai dari kelas.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad mengungkapkan rekrutmen guru harus diperketat. Pilih guru yang berkualitas lantaran sekali salah merekrut, akan dirasakan dampaknya puluhan tahun.

Ia menyampaikan ketika ini jumlah guru tidak seimbang dengan pertumbuhan siswa. Kemudian duduk perkara kualitas guru yang masih di bawah standar kompetensi. Ditambah lagi dengan akomodasi pendidikan menyerupai gedung sekolah dan ruang kelas yang tidak memadai.

"Indonesia darurat kualitas pendidikan terutama daerah-daerah di perdesaan dan 3T (terdepan, terluar, terisolir)," kata Dirjen Hamid yang kutip dari JPNN (29/09/18).

Perbaikan kualitas pendidikan berdasarkan Hamid harus dimulai dari kelas. Banyak sekolah yang melaksanakan pembelajaran satu arah. Mestinya mencar ilmu yang berbasis kegiatan. Itu sebabnya rekrutmen guru harus diperketat.

Baca: Inilah Sistem Baru Rekrutmen Guru PNS

Dalam peluncuran aktivitas PINTAR (Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran) di Kantor Kemendikbud, Jumat (28/9) itu, Ia percaya aktivitas PINTAR akan membantu pengembangan kualitas para guru, kepala sekolah, juga para calon guru yang akan berdampak pada peningkatan hasil mencar ilmu siswa.

Kabupaten/kota yang masuk dalam aktivitas PINTAR dibutuhkan dapat menjadi pola bagi kawasan lain dalam membangun praktik-praktik baik pembelajaran, administrasi dan kepemimpinan sekolah, mendukung pemerintah menyebarluaskan praktik-praktik baik. Juga mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.