Jenis pengujian kekerasan dengan cara aksentuasi identation test adalah
A. Sistem rockwell, Brinell, dan Vickers
B. Shore Scleroscop
C. Dinamic test
D. Scrath Test
E. Visual Test
Pembahasan
Identation Test merupakan sebuah pengujian untuk mengukur ketahanan sebuah material dalam mendapatkan sebuah gaya tekan yang diberikan oleh indentor. Uji kekerasan dengan metode identansi ini terdiri atas beberapa cara, antara lain memakai teknik Uji Kekerasan Brinell, Uji Kekerasan Meyer, Uji Kekerasan Vickers, Uji Kekerasan Rockwell, Uji Kekerasan Microhardness,
Brinnel (HB / BHN)
Pengujian kekerasan dengan metode Brinnel bertujuan untuk memilih kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap bola baja (identor) yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut (spesimen). Idealnya, pengujian Brinnel diperuntukan untuk material yang mempunyai permukaan yang garang dengan uji kekuatan berkisar 500-3000 kgf. Identor (Bola baja) biasanya telah dikeraskan dan diplating ataupun terbuat dari materi Karbida Tungsten.
Rockwell (HR / RHN)
Pengujian kekerasan dengan metode Rockwell bertujuan memilih kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap indentor berupa bola baja ataupun kerucut intan yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut.
Vikers (HV / VHN)
Pengujian kekerasan dengan metode Vickers bertujuan memilih kekerasan suatu material dalam yaitu daya tahan material terhadap indentor intan yang cukup kecil dan mempunyai bentuk geometri berbentuk piramid
Dinamic test
Pengujian dengan cara dinamik (Dynamic Test) ialah pengujian kekerasan dengan mengukur tinggi pantulan dari bola baja atau intan (hammer) yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu.Alat yang dipakai untuk pengujian ini ialah Shore Scleroscope
Scrath Test
Pengujian dengan cara ukiran (scratch test) ialah pengujian kekerasan terhadap materi (logam), dimana dalam penentuan kekerasannya dilakukan dengan mencari kesebandingan dari materi yang dijadikan standar pengujian.
Visual Test
Biasanya Metode ini menjadi langkah yang pertama kali diambil dalam NDT. Metode ini bertujuan menemukan cacat atau retak permukaan dan korosi. dengan pertolongan Visual Optical, crack yang berada dipermukaan material sanggup diketahui.
KEMBALI KE SOAL
KEMBALI KE SOAL
