Kepulauan Indonesia membentang di khatulistiwa dari timur ke barat dan utara ke selatan. Lalu bagaimana bahwasanya sejarah terbentuknya kepulauan Indonesia itu?. Kepulauan Indonesia berdasarkan catatan jago geologi terbentuk di wilayah cincin api sehingga membentuk busur kepulauan vulkanik. Semakin dalam maka tekanan dan suhu semakin tinggi. Pada suhu tinggi ini material-material akan meleleh sehingga material di potongan dalam bumi selalu dalam bentuk pijar.
Kondisi alam Indonesia saat ini sangatlah berbeda dengan kondisi pada masa ribuan tahun yang lalu. Kondisi alam yang stabil di Indonesia, kecuali Indonesia bagian timur, gres terjadi ketika memasuki masa Pleistosen ketika berlangsungnya zaman es atau yang dikenal glasial. Zaman es (glasial) adalah zaman ketika es di kutub sering meluas yang menimbulkan daratan di Bumi mencapai wilayah yang paling luas. Glasial terjadi alasannya ialah adanya suhu Bumi yang tidak tetap. Gambar: disini
Suhu yang turun secara tiba-tiba membawa akibat permukaan es meluas sehingga bagian barat Indonesia menyatu dengan Asia, sedangkan Indonesia potongan timur menyatu dengan Australia. Akan tetapi, jika suhu naik, es akan mencair yang mengakibatkan daratan penghubung karam dan terbentuk Paparan Sahul dan Paparan Sunda. Perubahan geografis inilah yang sanggup memengaruhi perkembangan tanaman dan fauna di Indonesia. Gerakan pengangkatan, aktivitas gunung berapi, dan turunnya permukaan air bahari pada masa glasial mengakibatkan perubahan bentuk Kepulauan Indonesia.
Kepulauan Indonesia terletak di tempat tropis yang menimbulkan Indonesia mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan pertama pada masa Pleistosen berlangsung dan diikuti dengan terbentuknya hutan di daerah Semenanjung Malaya, Kalimantan, Philipina, dan Sulawesi Utara. Berdasarkan geologi (ilmu yang mempelajari Bumi), sejarah awal pembentukan Bumi dibedakan atas empat masa, yaitu sebagai berikut.
Pembabakan geologi bumi |