Bismillah, perkenalkan nama saya Ibnu Batauga, penulis buku "Metode Berhitung Alif", sebuah buku yang unik, tidak ditemukan di toko buku manapun. Setelah menulis buku tersebut, saya kemudian menulis lagi sebuah buku dengan judul "Belajar Matematika dari Dasar". Apakah sudah diterbitkan? Iya, yang satu sudah punya ISBN, tetapi yang lainnya belum. Anda bisa melihatnya di Google Play Store atau Google Play Buku. Saya beritahu kepada Anda, bahwa saya bukan penulis yang aktif atau dengan kata lain masih pemula. Tapi, tenang saja, saya bisa memberikan panduan 'lengkap' cara menulis buku sampai bisa menerbitkannya secara mandiri bagi Anda pemula berdasarkan pengalaman saya sendiri.
Pertama, Ketahui Alasan Menulis dan Budayakan Menulis
Setiap penulis memiliki alasan yang berbeda dalam menulis dan menerbitkannya. Ada beberapa penulis yang memiliki alasan yang kompleks, tetapi kebanyakan alasan orang menulis sangat sederhana. Saya termasuk orang yang baru tertarik menulis buku setelah tahu manfaat menulis buku yaitu bisa menjadi sumber pendapatan, untuk tujuan pemasaran sebuah produk atau jasa, berbagi pengetahuan, dsb.
Walaupun baru tahu manfaat menulis, tetapi saya telah membudayakan menulis sesuai dengan apa yang saya ketahui yaitu di bidang Matematika sejak November 2013 dengan membuat blog ini. Kebetulan waktu itu, saya sedang kuliah program studi pendidikan Matematika.
Kedua, Miliki Motivasi Menulis yang Menyenangkan
Ada beberapa manfaat menulis yang bisa dijadikan alasan bagi Anda untuk memiliki motivasi dalam menulis. Tetapi, yang paling penting dimiliki adalah kesenangan dalam menulis. Di antara manfaat menulis adalah:
- Membiasakan diri berpikir sistematis.
- Menulis adalah membagikan keahlian.
- Menulis adalah aktivitas yang menyehatkan.
- Menulis menghindarkan kita dari aktivitas negatif.
- Menulis dapat menghasilkan uang.
Poin yang kelima ini banyak oleh para blogger menjadikan tujuan menulis adalah menghasilkan uang, sehingga mereka berkeinginan agar tulisan-tulisan mereka dapat muncul di page one, pencarian google berdasarkan kata kunci tertentu sehingga berusaha mempelajari teknik SEO (search engine optimization) atau pengoptimalan mesin telusur. Blog ini pun, juga sama. Ingin agar tulisan ini segera muncul di halaman pencarian Google. Hehe..
Dalam buku "Kiat Jitu Menulis & Menerbitkan Buku" karya Susanto Leo, ia mengatakan bahwa menulis buku itu mudah dimana bakat tidak mutlak diperlukan dalam menulis buku dan usia bukan menjadi halangan. Namun, Anda harus bisa mengatasi rintangan-ringangan dalam diri Anda sebagai berikut.
- Sulitnya memulai. Banyak orang tidak menulis karena tidak tahu cara memulainya. Yang lain, tidak berani menulis karena takut gagal. Seorang ahli psikologi berkata, bila kita berpikir bahwa kita bisa berhasil, kita akan berhasil. Penulis yang berhasil, menjadikan kegiatan menulisnya sebagai suatu kebiasaan. Saya berkata, "Iya, benar! Kebiasaan menulis merupakan kesuksesan saya sendiri sehingga berhasil menyelesaikan dua buku yang saya sebutkan sebelumnya. Karena ide menulis bisa muncul dan mengalir ketika kita sedang menulis atau pada saat-saat tertentu. Walaupun tulisan hanya berupa catatan kecil, tetapi dapat dikembangkan menjadi besar dan bermakna bagi orang lain.
- Bayangan akan sulitnya mengatur waktu. Ini memang menjadi kendala dalam menulis, sulitnya dalam mengatur waktu kapan harus menulis. Tetapi, seorang penulis seharusnya dapat pada sela-sela waktu dimana orang lain tidak melakukan apa-apa.
- Ketidakdisiplinan dalam menjalankan rencana. Pertama-tama yang harus kita tata adalah rencana. Buatlah rencana yang mudah dilaksanakan agar tidak membingunkan darimana harus memulai. Rencana sebaiknya dikelompokkan menurut skala prioritas dan dilakukan sesuai waktu yang tersedia dan kemampuan. Kedua, disiplinlah dalam melaksanakan atau menjalankan rencana tersebut. Saya berkata, 'Benar sekali! Ini juga yang menjadi kendala dalam menentukan mana yang harus lebih dahulu saya kerjakan karena banyaknya rencana menulis artikel pada beberap blog yang dikelola dan ingin menulis sebuah buku dengan judul yang telah direncanakan sebelumnya. Maka seseorang harus punya tata rencana yang baik dan disiplin dalam menjalankannya.
- Menganggap remeh ide. Ide yang berlimpah, namun tidak ditulis dan dikelola bisa membingungkan. Kita perlu menuliskan ide-ide acak kita untuk kemudian dikelompokkan, lalu dipilah-pilah dan akhirnya ide-ide yang tidak relevan disingkirkan.
- Kurangnya rasa percaya diri. Untuk menjadi orang yang percaya diri, memang diperlukan proses yang bertahap. Pandanglah kegagalan sebagai keberhasilan yang tertunda. Dengan demikian, Anda akan tertantang untuk menyikapi kegagalan sampai Anda berhasil.
- Kemalasan. Banyak sekali yang dikalahkan oleh rintangan yang satu ini. Saya merasakan sendiri rintangan ini dan akibat buruknya. Dalam hal menulis, saya berusaha untuk menutup cela kemalasan ini dengan membiasakan diri menulis.
- Sikap yang terlalu perpeksionis. Jangan menunda untuk segera mengirimkan naskah Anda untuk diterbitkan karena menginginkan kesempurnaan apabila telah final atau telah selesai dalam menulis dan mengedit.
- Kurangnya sarana
- Rusak atau hilangnya softcopy tulisan yang Anda sedang susun
- Kurangnya narasumber
- Kurangnya referensi
- Ketidakmampuan penulis bekerja sama dengan rekan penulis
- Ketidakmampuan penulis untuk menerbitkan atau bekerja sama dengan penerbit
- Ketidakmampuan penulis menghadapi kritik.
Ketiga, Miliki Keterampilan Seorang Penulis
Untuk bisa menghasilkan karya tulis, penulis harus memiliki keterampilan, baik dengan cara belajar sendiri maupun dari orang lain. Di antara keterampilan tersebut adalah:
- Bahasa.
- Mengajar.
- Riset.
- Imajinasi yang kreatif.
- Menulis dan Mendesain.
- Bekerja dengan Waktu yang Terbatas.
- Disiplin.
- Bekerja Mandiri.
- Berkomunikasi.
- Negosiasi.
- Tingkat Kesabaran yang Tinggi.
- Pendengar yang Baik.
- Pemasaran.
- Bekerja di Bawah Tekanan dan Waktu yang Terbatas.
- Mandiri.
- Membuat Keputusan.
- Menguasai Materi.
- Mampu Bekerja dalam Tim.