Puisi Hari Guru Nasional Terbaik
4/ 5 stars - "Puisi Hari Guru Nasional Terbaik" Puisi Hari Guru Nasional Terbaik - Hari Guru Nasional 25 November 2016 diperingati bersama hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik...

Puisi Hari Guru Nasional Terbaik



Puisi Hari Guru Nasional Terbaik - Hari Guru Nasional 25 November 2016 diperingati bersama hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pinjaman tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.

Guru dan pendidikan ialah kesatuan yang tak sanggup dipisahkan. Karena seorang guru seseorang sanggup menjadi sosok yang diidamkan dan dicita-citakan. Memperingati Hari Guru 25 November 2016, berikut disajikan puisi-puisi Istimewa untuk guru.


Guru bukan hanya jagoan tanpa tanda jasa. Guru ialah seorang jagoan pendidikan. Menjadi guru ialah sebuah panggilan jiwa. Mereka legowo ditempatkan di kawasan pelosok. Tanpa keluhan dan bekerja sesuai hati nurani.


Rasa untaian terima kasih tak cukup terucap secara lisan. Bagi seorang murid, lewat untaian kata menyerupai puisi rasa syukur itu terucap tulus pada sang pendidik. Berikut kumpulan puisi guru yang Istimewa disajikan di Hari Guru 25 November 2016.

Terimah Kasih Guru “Kaulah pembimbingku Kaulah pengajarku Kaulah pendidikku Guru Itulah julukanmu Yang tak pernah bosan dalam Mengajar dan membimbingku Guru Tanpa dirimu saya akan hancur Tanpa dirimu saya akan sengsara Tanpa dirimu saya akan sesat Guru Terima kasih Atas segala jasa-jasamu”.


Pahlawan Tanpa Tanda Jasa  “Pahlawan tanpa tanda jasa Ialah Guru Yang mendidik ku Yang membekali ku ilmu Dengan tulus dan sabar Senyummu memperlihatkan semangat untuk kami Menyongsong masa depan yang lebih baik Setitik peluhmu Menandakan sebuah usaha yang sangat besar Untuk murid-muridnya Terima kasih Guru Perjuanganmu sangat berarti bagiku. 

Tanpamu ku tak akan tahu perihal dunia ini Akan selalu ku panjatkan doa untukmu Terimakasih Guruku”.   Majulah Terus Siswa Indonesia “Dengar, dengar, dengarlah isi goresan pena ini Hanya kepadamu harapan ku sandangkan Hanya kepadamu cita- cita dipertaruhkan Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu Bangkitlah melawan arus yang terus mendera Kuasailah dirimu dengan perilaku optimis.


Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan Ingat, Engkau ialah harapan, engkau ialah masa depan Masa depan ada di tanganmu Harapan terpendam ada di pundakmu Nasib bangsa engkau yang menentukan”.   

Di Antara Dua “Di antara dua, saya harus menentukan Entah satu baik atau jelek Aku tak sanggup bangun di antara keduanya Dan saya menentukannya Di antara dua, saya harus masuk Entah satu gampang atau sulit Aku tak sanggup bergelut di antara keduanya Dan saya meratapinya Di antara dua,aku harus berjuang Entah satu cantik atau pahit Aku tak berhenti meraih satunya Dan saya tak ingin kalah”.   

Pahlawan Pendidikan “Jika dunia kami yang dulu kosong Tak pernah kamu isi Mungkin hanya ada warna hampa, gelap Tak sanggup apa-apa, tak sanggup kemana-mana Tapi kini dunia kami penuh warna Dengan tabrakan garis-garis, juga kata Yang dulu hanya jadi mimpi.

Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi Itu alasannya ialah kamu yang mengajarkan Tentang mana warna yang indah Tentang garis yang harus dilukis Juga perihal kata yang harus dibaca Terimakasih guruku dari hatiku Untuk semua pejuang pendidikan Dengan pendidikanlah kita sanggup memperbaiki bangsa Dengan pendidikanlah nasib kita sanggup dirubah Apa yang tak mungkin kamu jadikan mungkin Hanya ucapan terakhir dari mulutku Di hari pendidikan nasional ini Gempitakanlah selalu jiwamu Wahai pejuang pendidikan Indonesia”.

Pahlawan Pendidikan


Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kamu isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak sanggup apa-apa, tak sanggup kemana-mana 

Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan tabrakan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu alasannya ialah kamu yang mengajarkan

Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga perihal kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan

Dengan pendidikanlah kita sanggup memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita sanggup dirubah
Apa yang tak mungkin kamu jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia

Terimah kasih guru


Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku…… 
Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku
Guru……
Tanpa dirimu saya akan hancur……
Tanpa dirimu saya akan sengsara……
Tanpa dirimu saya akan sesat……
Guru……
Terima kasih……
Atas segala jasa-jasamu……

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa 


Pahlawan tanpa tanda jasa
Ialah Guru
Yang mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar 
Senyummu memperlihatkan semangat untuk kami
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu
Menandakan sebuah usaha yang sangat besar
Untuk murid-muridnya
Terima kasih Guru
Perjuanganmu sangat berarti bagiku
Tanpamu ku tak akan tahu perihal dunia ini
Akan selalu ku panjatkan doa untukmu
Terimakasih Guruku

Guru – oleh Kodikah Muthi’ah


Aku akil karenanya
Dia mengajarkanku
Hingga saya meninggalkannya untuk meneruskan cita-cita
Dialah pengajarku
pahlawanku
Dialah guruku

Wahai guruku
Bagaimana sanggup saya balas apa yang telah kamu lakukan
Aku hanyalah seorang anak kecil
Anak yang ingin menggapai cita-cita
Membahagiakan orang bau tanah yang telah merawatku
Hingga kini ini

Ya Tuhan
Mungkinkah saya harus menjadi anak yang baik,sholih,dan pintar
Untuk membahagiakannya?
Kau selalu menjawab pertanyaanku
Walau terkadang kamu tak sanggup menjawab pertanyaanku
Kau selalu ada di dalam hatiku
Doakan saya sanggup menggaaai keinginan yang saya impikan
Guru

Kau pahlawanku sepanjang masa
Kau selalu terbayang di benakku
Sampai jumpa pahlawanku
Aku berjanji menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang
Ketika ku dewasa
Aku berjanji menjadi orang yang berguna
Berguna untuk agama
Berguna untuk negara
Dan berkhasiat untuk ayah dan ibuku
Sampai jumpa guruku
Terimakasih wahai guruku atas apa yang telah kamu lakukan untukku
I LOVE YOU MY TEACHER

Guru


Guruku…
Terimakasih
Kau telah mendidik kami

Saat kami tak bisa
Dengan penuh rasa sabar
Kau mengajariku

Jika guru sedang marah
Bukan tanda tak sayang
Bukan tanda tak peduli

Jasa engkau amatlah besar
Mendidik para tunas bangsa
Rasa terimakasihku amat besar padamu

Puisi Hari Guru 25 November :


Peluhmu Saat Engkau Lngkahkan Kakimu
Tak pernah Kau Hiraukan
Demi untuk menemui kami
Menemui kami yang membutuhkanmu
Membutuhkan ilmu dan Tauladanmu

Oh guruku Kau begitu Muliya
Tak Kan pernah kulupa
Kasih sayang mu sungguh tak terkira

Jalan yang kulalui
Kadang penuh derita namun tak pernah Kau perdulikanya

marahmu Kadang menciptakan Kami takut
Ancamanmu Kadang menciptakan Kami Ciut
Namun kami tau itu kasihmu
Itu hanyalah Bentuk kekawatiranmu Pada kami
Yang kadang tak sanggup memahami diri sendiri

di Hari ini 25 November ini 
Kami bersyukur Bisa bertemu denganmu
Melihat Wajahmu
melihat senyummu
Dihari ini 25 November Kami Ucapkan
SELAMAT HARI GURU
untuk Pendidikku Yang penuh kasih
Kami sayang Padamu
Biarkanlah perasaan ini selalu bersama kami
I Love U Guruku.