Awas Hoax, Mendikbud Melarang Sumbangan Pr (Pekerjaan Rumah)
4/ 5 stars - "Awas Hoax, Mendikbud Melarang Sumbangan Pr (Pekerjaan Rumah)" Beberapa waktu ini banya sekali berita di medsos yang menshare terkait Pelarangan Pemberian PR kepada siswa. Hampir semua JUDUL di blog/w...

Awas Hoax, Mendikbud Melarang Sumbangan Pr (Pekerjaan Rumah)



Beberapa waktu ini banya sekali berita
di medsos yang menshare terkait Pelarangan Pemberian PR kepada siswa. Hampir semua JUDUL di blog/web abal-abal menuliskan "Mendikbud Melarang Pemberian PR". Lantas apakah hal ini benar?. Inilah fenomena di Indonesia dimana netizen banyak yang tidak cerdas sehingga menelan mentah-mentah judul berita, gak dibaca isinya kemudian asal nge share. Apakah mereka pernah tanya eksklusif ke mendikbud?.

Setelah aku cek di halaman kemendikbud, Mendikbud Muhadjir Effendy menghimbau guru untuk mengkaji fungsi pertolongan PR kepada siswa. Ia meminta semoga PR yang diberikan ke siswa bukan menambah beban siswa. Siswa harus membuatkan cara berguru yang kontekstual, mengerjakan PR sesuai kebutuhan dan tidak semua dikaitkan dengan mata pelajaran.

Misal ini PR buat siswa ialah membantu orang bau tanah menyapu halaman, menjenguk orang sakit. Setelah itu nanti orang bau tanah diminta untuk mengabadikan atau menuliskan dongeng anaknya yang telah melaksanakan pekerjaan sosial tadi dan direport ke guru. Maka terjadilah sinergi antara guru, sekolah, anak dan orang tua.
 di medsos yang menshare terkait Pelarangan Pemberian PR kepada siswa Awas Hoax, Mendikbud Melarang Pemberian PR (Pekerjaan Rumah)
Mendikbud Muhadjir Effendy
Jadi PR itu harus diubahsuaikan dengan kebutuhan siswa dan dapat jadi PR tiap anak beda-beda. Materi pelajaran usahakan tuntaskan di sekolah, makanya desainlah pembelajaran di kelas dari awal sampai simpulan (tuntas). Setidaknya ada tiga fungsi PR yaitu pengayaan penguatan dan pengulangan. Memang ada beberapa anak yang perlu PR dan ini kiprah guru untuk mengamati dan mendata siswa mana yang perlu PR mudah mapel dan tidak.

Jadi mendikbud intinya tidak melarang pertolongan PR namun diserahkan sepenuhnya kepada guru. Karena guru lah yang paling menguasai kondisi lapangan di sekolah. Kaprikornus fleksibel dan silahkan guru menganalisa sifat-sifat siswanya. Yang ga benar itu ialah cari-cari alasan supaya ada PR, jadi supaya pelajaran menarik maka buatlah lesson plan yang handal.