Mengambil Kesempatan Kunci Keberuntungan
4/ 5 stars - "Mengambil Kesempatan Kunci Keberuntungan" Kesempatan tidak akan tiba dua kali, itulah kata pepatah banyak orang. Kita hidupa dunia ia yaitu diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk be...

Mengambil Kesempatan Kunci Keberuntungan



Kesempatan tidak akan tiba dua kali, itulah kata pepatah banyak orang. Kita hidupa dunia ia yaitu diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk beribadah, menikmati dunia sambil mencari ridho-Nya semoga bisa kembali Allah dengan baik. Beberapa kali saya baca goresan pena dan buku para pebisnis menyatakan bahwa banya orang-orang menjadi kaya raya bukan alasannya yaitu sekolah tinggi, talenta atau kecerdasan melainkan alasannya yaitu keberuntungan. Lalu apakah setiap orang beruntung?. Tentu tidak karenan keberuntungan itu yaitu Kombinasi antara kesempatan dan kesiapan. 

Banyak sekali orang yang diminta untuk melaksanakan pekerjaan misalnya, namun mereka menolak alasannya yaitu tidak bisa, takut gagal, upah kecil dan lain sebagaianya. Kaprikornus kalau ada suatu ajuan (tentu yang bertujuan baik) katakanlah YA, alasannya yaitu itu yaitu kesempatan, peluang dan tantangan. Jika kau bisa melewatinya maka keberuntungan akan segera menghampiri. Richard Branson, seorang pengusaha yang punya hampir 400 perusahaan di seluruh dunia pernah berpesan "Jika ada seseorang memperlihatkan ajuan kepadamu sebuah kesempatan besar dan kau tidak yakin mengerjakannya, katakanlah IYA kemudian belajarlah bagaimananya menuntaskan tantangan iru kemudian". Artinya menyebut kata IYA sama halnya dengan membuka kunci sebuah pintu.
 Kita hidupa dunia ia yaitu diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk beribadah Mengambil Kesempatan Kunci Keberuntungan
Ambil kesempatan dan belajarlah setelahnya
Setelah pintu terbuka maka ada ada aneka macam macam tantangan di depan mata. Disinilah otak, otot, bekerja untuk menyelesaikannya. Teman, banyak sekali orang kehilangan kesempatan untuk sukses alasannya yaitu mereka LEBIH SERING berpikir susahnya, negatif terus, seolah gak yakin. Padahal keyakinan, optimisme merupakan salah satu kunci kehidupan. Kita yakin kepada Allah SWT namun kalau kita tidak yakin pada kemampuan diri sendiri maka bersama-sama kita sudah menghina Allah. 

Sedikit pengalaman saja nih, dulu saya pernah jadi guru honor, bayarannya 12.000 rupiah per jam dan sebulan sanggup 150.000 saja. Pertama, saya hanya bisa termangu lihat itu gaji, apa saya yang salah atau siapa ya?. Namun sesaat kemudian ketika istighfar, dan berprasangkan positif. Mungkin honor pertama ini yaitu pintu gerbang pertama dari Allah buat saya dalam berkarir jadi saya ambil saja, sambil terus mencar ilmu menjadi guru. Beberapa bulan kemudian saya sering pergi ke warnet dan cari web loker. Lalu saya kirim beberapa lamaran ke aneka macam sekolah dan alhasil ada panggilan dari salah satu sekolah besar berjenis boarding di Kalimantan. 

Saya kemudian ikut tes di Serpong dengan tentangan dari beberapa universitas top. Yang diambil yaitu 1 guru tiap mapel, woow. Setelah aneka macam tes dari akademik, microteach, b. inggris, kesehatan dll alhasil Allah menakdirkan saya untuk lulus tes tersebut. Gaji yang ditawarkan pun besar dan cukup buat saya hidup. Saya kemudian bertugas di Kalimantan selama hampir 4 tahun. Di Kalimantan saya bekerja sambil mencari-cari ilmu baru. Lalu saya dikenalkan sahabat dengan blog. Awalnya susah sekali nulis, namun saya coba paksa mulai dari copas sampai bisa nulis sendiri. Akhirnya punya blog langsung dan bisa dimonetize.

Dari blog inilah saya diberikan beberapa prestasi dari tingkat lokal sampai nasional. Selain itu banyak ajuan kerjasama dan ini tidak sama sekali terpikirkan sebelumnya. Saya hanya mmengeksekusi kesempatan. Hingga sekarang dari tulis menulis di blog, saya telah bisa menerbitkan 3 buah buku geografi tentunya kelas X, XI, XII padahal dulu boro-boro bisa nulis, buat skripsi aja banyak kopasnya (he,jujur). Kaprikornus teman-teman, mari persiapkan diri sebaik mungkin kalau kesempatan datang. Tidak ada yang tepat di hidup ini, namun kita bisa meraih apa yang diperlukan asal bisa melalui setiap kesempatan dengan nrimo dan ridho hanya untuk belajar, soal hasil itu serahkan saja kepada Allah. Udah ya, kepanjangan ntar terlalu nglantur. Selamat berjuang. Salam.