Kumpulan Puisi Rindu Menyentuh Hati Terbaru 2019
4/ 5 stars - "Kumpulan Puisi Rindu Menyentuh Hati Terbaru 2019" Kumpulan Puisi Rindu Menyentuh Hati Terbaru  2019   - Rindu, Sebuah kata yang sering kita dengar sehari hari, namun terkadang kita lupa bah...

Kumpulan Puisi Rindu Menyentuh Hati Terbaru 2019



Kumpulan Puisi Rindu Menyentuh Hati Terbaru 2019 - Rindu, Sebuah kata yang sering kita dengar sehari hari, namun terkadang kita lupa bahkan tidak tau apa arti "rindu" itu sendiri. Bagi belum dewasa muda terutama yang lagi kasmaran, mungkin rindu itu yaitu ketika ingin bertemu kekasihnya. Bagi seorang anak yang merantau jauh, ingin berjumpa dengan orang bau tanah dan keluarganya. Kalau kita lihat arti Rindu dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Rindu itu adala "sangat ingin dan berharap benar thd sesuatu". Ya, hal ini ibarat kita sampaikan sebelumnya, sangat ingin dan berharap kepada sesuatu. Rindu kampung, artinya berharap berjumpa dengan kampung alias ingin pulang kampung. semakin jauh dan semakin lama meninggalkan kampung biasanya akan semakin rindu akan kampung halaman. Baiklah saudara dan sahabat pembaca yang budiman, saya disini bukanlah maksud untuk memberi kuliah wacana arti rindu ibarat yang disampaikan dalam KBBI, mungkin bila anda ingin mendalami wacana artikata atau makna2 bahasa, anda bisa menjumpai langusng orang2 cerdas atau profesor profesor bahasa ditempat anda. :) Saya disini hanya ingin sedikit menyebarkan wacana "arti rindu" dalam makna sehari hari sebagaimana yang kita alami, bila yang tertulis di KBBI mungkin hanyalah "teori" hanyalah sebuah kata. Tapi dalam keseharian, rindu itu kita rasakan bukan hanya sekedar ungkapan kata saja.Seperti kata perjuangan, usaha atau berani, mungkin tanpa melihat KBBI pun kita tau apa itu berjuangan dan apa itu keberanian, tapi pada aplikasinya berapa banyak yang sanggup dan benar2 sanggup mencicipi usaha dan arti keberanian? tentu tdk banyak! Begitu juga dengan Rindu, kita boleh mendifinisikan atau mengungkapkan banyak sekali cara. tapi sekali lagi ini dilema rasa. Adapun, maksud saya menulis ini bukanlah ingin membahas wacana rasa rindu dalam percintaan, apalagi percintaan anak2 dewasa yang masih alay-alay apalagi rindu ibarat yang di tampilkan sinetron2 itu. Yang butuh puluhan bahkan ratusan puisi untuk mengungkapkanya. Sama sekali bukan itu, itu wacana rasa rindu dalam aspek kehidupan yang menyeluruh dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, Seorang mahasiswa ketika ini bosan dengan aktivitas kampus, kiprah yang menumpuk apalagi bila dosen yang kiler, rasa-rasanya waktu terhenti dan pinginnya cepat berlalu. Tapi ketika selesai kuliah, sehabis wisuda dan sanggup gelar sarjana. bahkan sudah bekerja dan berkeluarga, rasa-rasanya pingin kembali kemasa kuliah, pingin kumpul sama teman2 lagi walaupun tugasnya menumpuk. tapi dengan kiprah menumpuk itu kita sanggup mencicipi keindahan berkumpul dengan teman2 seperjuangan. Rindu akan dosen yang kiler. Contoh lain lagi, Ada seseorang yang sangat peduli (biasanya ini dialami oleh cewek) kepada anda, tapi anda mungkin merasa sok jual mahal, mungkin pada ketika itu anda banyak yang peduli, mungkin alasannya yaitu kecantikan anda(karena anda merasa cantik)? mungkin merasa pintar? kaya? atau sejenisnya? Pada ketika itu anda mungkin tidak begitu menghargai sebuah kepedulian seseorang, walaupun kepedulian itu ada mungkin nilainya tidak begitu besar, kenapa bisa demikian? hal ini terjadi alasannya yaitu mungkin yang peduli kepada anda.
Rindu, Sebuah kata yang sering kita dengar sehari hari, namun terkadang kita lupa bahkan tidak tau apa arti "rindu" itu sendiri. Bagi belum dewasa muda terutama yang lagi kasmaran, mungkin rindu itu yaitu ketika ingin bertemu kekasihnya. Bagi seorang anak yang merantau jauh, ingin berjumpa dengan orang bau tanah dan keluarganya. Kalau kita lihat arti Rindu dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Rindu itu adala "sangat ingin dan berharap benar thd sesuatu". Ya, hal ini ibarat kita sampaikan sebelumnya, sangat ingin dan berharap kepada sesuatu. Rindu kampung, artinya berharap berjumpa dengan kampung alias ingin pulang kampung. semakin jauh dan semakin lama meninggalkan kampung biasanya akan semakin rindu akan kampung halaman. Baiklah saudara dan sahabat pembaca yang budiman, saya disini bukanlah maksud untuk memberi kuliah wacana arti rindu ibarat yang disampaikan dalam KBBI, mungkin bila anda ingin mendalami wacana artikata atau makna2 bahasa, anda bisa menjumpai langusng orang2 cerdas atau profesor profesor bahasa ditempat anda. :) Saya disini hanya ingin sedikit menyebarkan wacana "arti rindu" dalam makna sehari hari sebagaimana yang kita alami, bila yang tertulis di KBBI mungkin hanyalah "teori" hanyalah sebuah kata. Tapi dalam keseharian, rindu itu kita rasakan bukan hanya sekedar ungkapan kata saja.Seperti kata perjuangan, usaha atau berani, mungkin tanpa melihat KBBI pun kita tau apa itu berjuangan dan apa itu keberanian, tapi pada aplikasinya berapa banyak yang sanggup dan benar2 sanggup mencicipi usaha dan arti keberanian? tentu tdk banyak! Begitu juga dengan Rindu, kita boleh mendifinisikan atau mengungkapkan banyak sekali cara. tapi sekali lagi ini dilema rasa. Adapun, maksud saya menulis ini bukanlah ingin membahas wacana rasa rindu dalam percintaan, apalagi percintaan anak2 dewasa yang masih alay-alay apalagi rindu ibarat yang di tampilkan sinetron2 itu. Yang butuh puluhan bahkan ratusan puisi untuk mengungkapkanya. Sama sekali bukan itu, itu wacana rasa rindu dalam aspek kehidupan yang menyeluruh dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, Seorang mahasiswa ketika ini bosan dengan aktivitas kampus, kiprah yang menumpuk apalagi bila dosen yang kiler, rasa-rasanya waktu terhenti dan pinginnya cepat berlalu. Tapi ketika selesai kuliah, sehabis wisuda dan sanggup gelar sarjana. bahkan sudah bekerja dan berkeluarga, rasa-rasanya pingin kembali kemasa kuliah, pingin kumpul sama teman2 lagi walaupun tugasnya menumpuk. tapi dengan kiprah menumpuk itu kita sanggup mencicipi keindahan berkumpul dengan teman2 seperjuangan. Rindu akan dosen yang kiler. Contoh lain lagi, Ada seseorang yang sangat peduli (biasanya ini dialami oleh cewek) kepada anda, tapi anda mungkin merasa sok jual mahal, mungkin pada ketika itu anda banyak yang peduli, mungkin alasannya yaitu kecantikan anda(karena anda merasa cantik)? mungkin merasa pintar? kaya? atau sejenisnya? Pada ketika itu anda mungkin tidak begitu menghargai sebuah kepedulian seseorang, walaupun kepedulian itu ada mungkin nilainya tidak begitu besar, kenapa bisa demikian? hal ini terjadi alasannya yaitu mungkin yang peduli kepada anda.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/3113/apa-itu-rindu_5528739ff17e6164508b45ca
Rindu, Sebuah kata yang sering kita dengar sehari hari, namun terkadang kita lupa bahkan tidak tau apa arti "rindu" itu sendiri. Bagi belum dewasa muda terutama yang lagi kasmaran, mungkin rindu itu yaitu ketika ingin bertemu kekasihnya. Bagi seorang anak yang merantau jauh, ingin berjumpa dengan orang bau tanah dan keluarganya. Kalau kita lihat arti Rindu dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Rindu itu adala "sangat ingin dan berharap benar thd sesuatu". Ya, hal ini ibarat kita sampaikan sebelumnya, sangat ingin dan berharap kepada sesuatu. Rindu kampung, artinya berharap berjumpa dengan kampung alias ingin pulang kampung. semakin jauh dan semakin lama meninggalkan kampung biasanya akan semakin rindu akan kampung halaman. Baiklah saudara dan sahabat pembaca yang budiman, saya disini bukanlah maksud untuk memberi kuliah wacana arti rindu ibarat yang disampaikan dalam KBBI, mungkin bila anda ingin mendalami wacana artikata atau makna2 bahasa, anda bisa menjumpai langusng orang2 cerdas atau profesor profesor bahasa ditempat anda. :) Saya disini hanya ingin sedikit menyebarkan wacana "arti rindu" dalam makna sehari hari sebagaimana yang kita alami, bila yang tertulis di KBBI mungkin hanyalah "teori" hanyalah sebuah kata. Tapi dalam keseharian, rindu itu kita rasakan bukan hanya sekedar ungkapan kata saja.Seperti kata perjuangan, usaha atau berani, mungkin tanpa melihat KBBI pun kita tau apa itu berjuangan dan apa itu keberanian, tapi pada aplikasinya berapa banyak yang sanggup dan benar2 sanggup mencicipi usaha dan arti keberanian? tentu tdk banyak! Begitu juga dengan Rindu, kita boleh mendifinisikan atau mengungkapkan banyak sekali cara. tapi sekali lagi ini dilema rasa. Adapun, maksud saya menulis ini bukanlah ingin membahas wacana rasa rindu dalam percintaan, apalagi percintaan anak2 dewasa yang masih alay-alay apalagi rindu ibarat yang di tampilkan sinetron2 itu. Yang butuh puluhan bahkan ratusan puisi untuk mengungkapkanya. Sama sekali bukan itu, itu wacana rasa rindu dalam aspek kehidupan yang menyeluruh dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, Seorang mahasiswa ketika ini bosan dengan aktivitas kampus, kiprah yang menumpuk apalagi bila dosen yang kiler, rasa-rasanya waktu terhenti dan pinginnya cepat berlalu. Tapi ketika selesai kuliah, sehabis wisuda dan sanggup gelar sarjana. bahkan sudah bekerja dan berkeluarga, rasa-rasanya pingin kembali kemasa kuliah, pingin kumpul sama teman2 lagi walaupun tugasnya menumpuk. tapi dengan kiprah menumpuk itu kita sanggup mencicipi keindahan berkumpul dengan teman2 seperjuangan. Rindu akan dosen yang kiler. Contoh lain lagi, Ada seseorang yang sangat peduli (biasanya ini dialami oleh cewek) kepada anda, tapi anda mungkin merasa sok jual mahal, mungkin pada ketika itu anda banyak yang peduli, mungkin alasannya yaitu kecantikan anda(karena anda merasa cantik)? mungkin merasa pintar? kaya? atau sejenisnya? Pada ketika itu anda mungkin tidak begitu menghargai sebuah kepedulian seseorang, walaupun kepedulian itu ada mungkin nilainya tidak begitu besar, kenapa bisa demikian? hal ini terjadi alasannya yaitu mungkin yang peduli kepada anda.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/3113/apa-itu-rindu_5528739ff17e6164508b45ca
Rindu, Sebuah kata yang sering kita dengar sehari hari, namun terkadang kita lupa bahkan tidak tau apa arti "rindu" itu sendiri. Bagi belum dewasa muda terutama yang lagi kasmaran, mungkin rindu itu yaitu ketika ingin bertemu kekasihnya. Bagi seorang anak yang merantau jauh, ingin berjumpa dengan orang bau tanah dan keluarganya. Kalau kita lihat arti Rindu dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Rindu itu adala "sangat ingin dan berharap benar thd sesuatu". Ya, hal ini ibarat kita sampaikan sebelumnya, sangat ingin dan berharap kepada sesuatu. Rindu kampung, artinya berharap berjumpa dengan kampung alias ingin pulang kampung. semakin jauh dan semakin lama meninggalkan kampung biasanya akan semakin rindu akan kampung halaman. Baiklah saudara dan sahabat pembaca yang budiman, saya disini bukanlah maksud untuk memberi kuliah wacana arti rindu ibarat yang disampaikan dalam KBBI, mungkin bila anda ingin mendalami wacana artikata atau makna2 bahasa, anda bisa menjumpai langusng orang2 cerdas atau profesor profesor bahasa ditempat anda. :) Saya disini hanya ingin sedikit menyebarkan wacana "arti rindu" dalam makna sehari hari sebagaimana yang kita alami, bila yang tertulis di KBBI mungkin hanyalah "teori" hanyalah sebuah kata. Tapi dalam keseharian, rindu itu kita rasakan bukan hanya sekedar ungkapan kata saja.Seperti kata perjuangan, usaha atau berani, mungkin tanpa melihat KBBI pun kita tau apa itu berjuangan dan apa itu keberanian, tapi pada aplikasinya berapa banyak yang sanggup dan benar2 sanggup mencicipi usaha dan arti keberanian? tentu tdk banyak! Begitu juga dengan Rindu, kita boleh mendifinisikan atau mengungkapkan banyak sekali cara. tapi sekali lagi ini dilema rasa. Adapun, maksud saya menulis ini bukanlah ingin membahas wacana rasa rindu dalam percintaan, apalagi percintaan anak2 dewasa yang masih alay-alay apalagi rindu ibarat yang di tampilkan sinetron2 itu. Yang butuh puluhan bahkan ratusan puisi untuk mengungkapkanya. Sama sekali bukan itu, itu wacana rasa rindu dalam aspek kehidupan yang menyeluruh dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, Seorang mahasiswa ketika ini bosan dengan aktivitas kampus, kiprah yang menumpuk apalagi bila dosen yang kiler, rasa-rasanya waktu terhenti dan pinginnya cepat berlalu. Tapi ketika selesai kuliah, sehabis wisuda dan sanggup gelar sarjana. bahkan sudah bekerja dan berkeluarga, rasa-rasanya pingin kembali kemasa kuliah, pingin kumpul sama teman2 lagi walaupun tugasnya menumpuk. tapi dengan kiprah menumpuk itu kita sanggup mencicipi keindahan berkumpul dengan teman2 seperjuangan. Rindu akan dosen yang kiler. Contoh lain lagi, Ada seseorang yang sangat peduli (biasanya ini dialami oleh cewek) kepada anda, tapi anda mungkin merasa sok jual mahal, mungkin pada ketika itu anda banyak yang peduli, mungkin alasannya yaitu kecantikan anda(karena anda merasa cantik)? mungkin merasa pintar? kaya? atau sejenisnya? Pada ketika itu anda mungkin tidak begitu menghargai sebuah kepedulian seseorang, walaupun kepedulian itu ada mungkin nilainya tidak begitu besar, kenapa bisa demikian? hal ini terjadi alasannya yaitu mungkin yang peduli kepada anda.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/3113/apa-itu-rindu_5528739ff17e6164508b45ca


Kumpulan Puisi Rindu Menyentuh Hati Terbaru Kumpulan Puisi Rindu Menyentuh Hati Terbaru 2019

Kumpulan Puisi Rindu Menyentuh Hati Terbaru 2019


Malam


Daun bergamit berpaling muka

Mengambang damai di lautan cahaya

Tunduk mengurai surai terurai

Kelapa lampai melambai bidai



Nyala pelita menguntum melati

Gelanggang sinar mengembang lemah

Angin mengusap menyayang pipi

Balik-berbalik menyerah-nyerah



Air mengalir mengilau-sinau

Riak bergulung pecah-memecah

Nagasari keluar meninjau

Membanding purnama di langit cerah



Lepas rangkum pandan wangi

Terserak harum pemuja rama

Hinggap mendekap kupu berahi

Berbuai-buai terlayang lena



Adikku sayang berpangku guring

Rambutmu tuan kusut melipu

Aduh senang bunga kemuning

Diri dihimpit kucupan rindu

Berdiri Aku


Berdiri saya di senja senyap
Camar melayang menepis buih
Melayah bakau mengurai puncak
Berjulang datar ubur terkembang

Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk mengempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas

Benang raja mencelup ujung
Naik marak mengerak corak
Elang leka sayap tergulung
Dimabuk warna berarak-arak

Dalam rupa maha sempurna
Rindu-sendu mengharu kalbu
Ingin tiba merasa sentosa
Menyecap hidup bertentu tuju




Tuhanku apatah Kekal?


Tuhanku, suka dan ria

Gelak dan senyum

Tepuk dan lari

Semua lenyap, silam sekali



Gelak bertukaran duka

Suka bersalinkan ratap

Kasih beralih cinta

Cinta pembawa wasangka...



Junjunganku apatah kekal

Apatah tetap

Apatah tak bersalin rupa

Apatah baga sepanjang masa...



Bunga layu disinari matahari

Mahluk berangkat menepati janji

Hijau langit bertukar mendung

Gelombang reda di tepi pantai



Salangkan gagak beralih warna

Semerbak cempaka sekali hilang

Apatah lagi laguan kasih

Hilang semata tiada ketara...



Tuhanku apatah kekal?
Kusangka
Kusangka cempaka kembang setangkai
rupanya melur telah diseri...
hatiku remuk mengenangkan ini
wangsangka dan was-was silih berganti.

Kuharap cempaka baharu kembang
belum tahu sinar matahari...
rupanya teratai patah kelopak
dihinggapi kumbang berpuluh kali.

Kupohonkan cempaka
harum mula terserak...
melati yang ada
pandai tergelak...

Mimpiku seroja terapung di paya
teratai putih awan angkasa...
rupanya mawar mengandung lumpur
beling piring bunga renungan...

Igauanku subuh , impianku malam
kuntum cempaka putih bersih...
kulihat kumbang keliling berlagu
kelopakmu terbuka mendapatkan chembu.

Kusangka hauri bertudung lingkup
bulu mata menyangga panah asmara
rupanya merpati jangan dipetik
kalau dipetik menguku segera.
Sunyi
Kuketuk pintu masaku muda
hendak masuk rasa kembali
taman terkunci dibelan pula
tinggallah saya sunyi sendiri.

Kudatangi gelanggang daerah menyebung
masa bujang daerah beria
kulihat siku singgung menyinggung
saya terdiri haram disapa...

Teruslah saya perlahan-lahan
sayu rayu hati melipur
nangislah saya tersedan-sedan
mendengarkan pujuk murung bercampur.

Kudengar bangsi memanggil-manggil
tersedu-sedu, dayu mendayu
tersalah saya diri terpencil
tubuh dilambung gelombang rindu.

Duduklah saya bertopang dagu
merenung kupu mengecup bunga
lenalah saya sementara waktu
dalam rangkum kenangan lama.

Rupanya teja serasa kulihat
suaramu dinda rasakan kudengar
dinda bersandar duduk bersikat
saya mengintip ombak berpendar.

Imbau gelombang menyembahkan lagu
kepada bibirmu kesumba pati
fikiranku melayang ke padang rindu
walaupun dinda duduk di sisi.

Kenangan
Tambak beriak intan terberai
kemuncak bambu tunduk melambai
mas kumambang mengisak sampai
merenungkan mata kesuma teratai.

Senyap sentosa sebagai sendu
tanjung melampung merangkum kupu
hanya bintang cemerlang mengambang
diawang terbentang sepanjang pandang

Dalam sunyi kudus mulia
murca kanda dibibir kesumba
undung dinda melindung kita
heran kanda menajubkan jiwa

Dinda berbisik rapat di telinga
lengan melengkung memangku kepala
putus-putus sekata dua;
"kunang-kunang mengintai kita"...
Buah Rindu 2
Datanglah engkau wahai maut
lepaskan saya dari nestapa
engkau lagi tempatku berpaut
di waktu ini gelap gulita.
 
Kicau murai tiada merdu
pada beta bujang Melayu
himbau pungguk tiada merindu
dalam telinganku ibarat dahulu.
 
Tuan aduhai mega berarak
yang mencakup dewangga raya
berhentilah tuan di atas teratak
anak langkat musafir lata.
 
Sesaat sekejap mata beta berpesan
padamu tuan aduhai awan
arah menatah tuan berjalan
di negeri manatah tuan bertahan?
 
Sampaikan rinduku pada adinda
bisikkan rayuanku pada juita
liputi lututnya muda kencana
serupa beta memeluk dia.
 
Ibu, konon jauh tanah Selindung
daerah gadis duduk berjuntai
bonda hajat hati memeluk gunung
apatah daya tangan tak sampai.
 
Elang, Rajawali burung angkasa
turunlah tuan barang sementara
beta bertanya sepatah kata
adakah tuan melihat adinda?
 
mega telahku sapa
mergastua telahku tanya
maut telahku puja
tetapi adinda manatah dia
Hang Tuah

Bayu berpuput alun digulung

Bayu direbut buih dibubung



Selat Melaka ombaknya memecah

Pukul-memukul belah-membelah



Bahtera ditepuk buritan dilanda

Penjajah dihantuk haluan ditunda



Camar terbang riuh suara

Alkamar hilang menyelam segara



Armada Perenggi lari bersusun

Melaka negeri hendak diruntun



Galyas dan pusta tinggi dan kukuh

Pantas dan angkara ranggi dan angkuh



Melaka! Laksana kehilangan bapa

Randa! Sibuk mencari cendera mata



“Hang Tuah! Hang Tuah! Di mana dia

Panggilkan saya kesuma Parwira!”



Tuanku, Sultan Melaka, Maharaja Bintan!

Dengarkan kata bentara Kanan



“Tun Tuah, di majapahit nama termasyhur

Badannya sakit rasakan hancur!”



Wah, alahlah rupanya negara Melaka

Karena Laksamana ditimpa mara



Tetapi engkau wahai Kesturi

Kujadikan suluh, mampukah diri?



Hujan rintik membasahi bumi

Guruh mendayu menyedihkan hati



Keluarlah suluh menyusun pantai

Angkatan Pertugal hajat dihintai



Cucuk diserang ditikami seligi

Sauh terbang dilempari sekali



Lela dipasang gemuruh suara

Rasakan terbang ruh dan nyawa



Suluh Melaka jumlahnya kecil

Undur segera mana yang tampil



“Tuanku, armada Peringgi sudahlah dekat

Kita keluari denganlah cepat



Hang Tuah coba lihati

Apakah ‘afiat rasanya diri?”



Laksamana, Hang Tuah mendengar berita

Armada Peringgi duduk di kuala



Mintak didirikan dengan segera

Hendak berjalan ke hadapan raja



Negeri Melaka hidup kembali

Bukankah itu Laksamana sendiri



Laksamana, cahaya Melaka, bunga pahlawan

Kemala setia maralah Tuan



Tuanku, jadikan patik tolak-bala

Turunkan angkatan dengan segera



Genderang perang disuruhnya palu

Memanggil imbang iramanya tertentu



Keluarlah Laksamana mahkota ratu

Tinggallah Melaka di dalam ragu...



Marya! Marya! Tempik Peringgi

Lelapun meletup berganti-ganti



Terang cuaca berganti kelam

Bujang Melaka menjadi geram



Galyas dilanda pusta dirampat

Sebas Melaka sukma di Selat!



Amuk-beramuk buru-memburu

Tesuk-menusuk laru-meluru



Lala rentaka berputar-putar

Cahaya senjata bersinar-sinar



Laksamana mengamuk di atas pusta

Yu menyambar umpamanya nyata...



Hijau segera bertuka warna

Sinau senjata pengantar nyawa



Hang Tuah empat berkawan

Serangannya andal tiada tertahan



Cucuk peringgi menarik layar

Induk dicari daerah behindar



Angkatan besar maju segera

Mendapatkan payar ratu Melaka



Perang ramai berlipat ganda

Pencalang berai daerah ke segala



Dang Gubernur memasang lela

Umpama guntur di terperinci cuaca



Peluru babat menuju bahtera

Laksamana dijulang ke dalam segara
Di mana kau kasih
Hatiku terbawa cintamu
Rindu tatapan matamu
Rindu pelukan kasihmu

Perjalanan yang sepi ini
Kadang tertusuk duri di kaki
Bergelumang kotor saya redahi
Siang malam ku mencari

Hatiku yang sudah terbakar membara dengan api cintamu
Kini kau pergi lari meninggalkan aku
Sedih hatiku kau perlakukan begitu
Kerna kau tak sudi memandang padaku

Datanglah kasih tiba padaku
Sungguh cintaku masih ibarat dulu
Tidak pernah terpadam semenjak kau kenaliku
Aku menunggu di karakter rindu

Aku rindu
Aku rindu
Aku rindu

Doa di setiap sujudku..
Moga kau dalam lindunganNya selalu
Aku mengenang cerita lama
Kisah cinta kita berdua
Yang tak pernah telan dek masa
Yang tak pernah sirna

Kau dan saya selalu bersama
Tak pernah acuh wacana kata-kata
Selalu ke taman hati bergurau senda
Hilai tawa mesra kita berdua

Kau nyanyikan lagu untukku
Walau hanya dalam mimpi dapatku bayangkan merdu suaramu
Aku terlena dalam pelukan bayangmu
Terbuai dalam alunan iramamu

Dan sekarang kasih
Walau kadang saya tak mesra
Kadang hatiku merintih
Kerna fikiranku jauh di sana
Tempatku bermain dan mengungkap kata
Janganlah kau fikir hatiku tiada
Ketahuilah kasih untukmu selalu ada

Kini,
Hanya kau dan aku
Bersama kita tempuh ranjau dan onak
Genggam dan bawa daku bersamamu
Jangan pernah tinggalkan aku

Hanya kau yang terindah
Dengan izin dan redhoNya
Ratu Nefertari
Dingin malam yang menyelimuti saya
Sesekali angin menyapa lembut wajahku membelai rambutku
Aku memandang ke maritim luas cuba mengerti alunannya
Dan juga saya cuba mengerti awan yang berarak
Aku memejam mata bermain dengan jiwa

Mula perjalananku
Berliku dan beronar
Tertusuk duri sembilu
Sakit perit menikam hatiku
Terduduk jatuh luka berdarah

Gemerincing tawa hilai mergastua
Ku tutup indera pendengaran dan berlari meninggalkan mereka
Sakit perit tak ku hiraukan lagi
Ku biarkan mereka bermain

Aku pasrah
Dan dalam kesendirian saya mencari DIA
Hanya DIA yang bisa membantu aku
DIA daerah mengadu segala perit getir
Terlihat ada sinar disitu

Aku membuka mata terjaga dari lena
Tiada yang indah bergotong-royong di alam fana
Yang terindah hanya di sana
Alam terakhir kita

Dan janjkematian pastikan menjemput tanpa diundang
Aku tidak menyesal sendiri
Di ketika janjkematian saya tetap sendiri
Hanya doa dari kau kekasih hati
Yang setiap hari mengingatkan saya wacana mati..........

Ratu Nefertari
Aku sudah terbiasa begini
Sentiasa menyendiri
Inilah caraku
Bukan ingin melarikan diri atau menjauhkan diri
Aku sedar saya bukanlah yang terbaik buat kau semua

Bola mata bergenang air sudah
Hujan membasahi bumi
Mendung diluar seakan tahu hatiku
Sebak dadaku setiap kali mengingat kalian

Aku memandang langit terbuka
Aku tersenyum walau hati menahan sakit luka berdarah tercalar
Tidak pernah hatiku ingin membalas setiap luka
Bukan itu caranya bagiku
Tidak pernah ada perkataan dendam terlahir dari bibirku
Dan tidak pernah terfikir di mindaku jua

Sahabat-sahabatku
Puisi ini buat kalian semua
Sengaja ku baitkan waktu begini
Kerna lewat malam tiada yang terjaga

Biarlah saya sendiri
Dan tak perlu cari saya lagi
Biarlah saya memandang dan mengintai dari kejauhanku
Sesungguhnya rinduku ada buat kalian
Doa disetiap sujudku
Kupinta semoga kau semua baik-baik disana
Jagalah hati, jaga kepercayaan dan jagalah kesihatan
Rindu yang tak pernah sirna

Saat ini saya tersenyum puas kerna melihat kalian bahagia
Ya Allah.. Jaga mereka buatku..
Berikanlah kesihatan yang baik buat mereka
Aamiin..

Nukilan hati ;
Tina Razak @ Ratu Nefertari
Embun bayu menyapa lembut wajahku
Kotak fikiran melayang mencari dirimu hai kasihku
Rinduku pada seraut wajah lembut yang selalu mengusapi bayangku
Aku terpana terlena dengan cintamu
Aku cuba meleraikan benang-benang asa
Aku pintal benang-benang cinta
Jala kasih ku tebarkan
Pada angin kemudian ku titipkan salam sayang

Kasihku
Walau kau jauh beribu batu
Tak bisa saya menggapai tangan
Tapi kau terlalu bersahabat dihatiku
Selalu ada saatku kesepian

Aku tak sanggup membayangkan kasih
Jika hari ini atau esok hari kau akan meninggalkan aku
Mungkin saya terlalu mengharap padamu
Tapi cinta dan rinduku tulus
Dan saya takut kehilanganmu

Puisi-puisi cinta yang selalu ku baitkan hanya teruntuk buatmu
Kau lah ilhamku
Kau lah kekasihku
Setiaku ke hujung nyawa
Biar tiada lagi hijau bumi

Dengan izin dan redhaNya....
Katakan padakuapa yang kau inginkan
Carilah dalam hatiku apa yang kau mahukan
Tika malam membuka tirainya
Bayangmu entah kemana
Angin sepoi bahasa mengiring lagu duka

Dan saya lagi mencari bayangmu
Ingin memeluk erat tubuhmu
Pada setiap wajah yang terlukis indah
Pada setiap bayang menjelma
Dan pada setiap nama bermain dibibir mereka
Takku pernah indah itu semua

Tika waktu membelah hari
Dan setiap pagi ku hirup secangkir kopi
Hanya wajahmu yang menghiasi
Lalu saya membenar 'tuk sejenak bermimpi

Kau tak pernah sirna dalam hati ini
Tak pernah sekali saya lupakan dirimu kekasih hati
Hanya namamu terpahat dihati semenjak berkurun lama lagi
Hanya wajahmu menghiasi mimpi
Hanya kamu
Hanya kau yang terindah
Biar berdarah biar pun parah
Aku kan tetap redah

Bila tiada sanggup kita bersama didunia
Tunggulah saya dipintu syurga

Kutitip doa disetiap sujudku untukmu kekasih hati
Lewat malam yang sendu
Tiada daya saya menahan rindu
Kadang perjalanan yang berliku
Ku tempuh satu persatu
Aku pasrah pada apa yang berlaku
Jika itu yang mereka mahu dariku

Menanti siang menampakkan matahari
Menunggu mentari kan bersinar lagi
Menunggu bulan tersenyum kembali
Itulah yang ku nanti setiap hari
Tak pernah sirna dari hati ini

Perjalanan yang beronar ini
Cukup untukku fahami
Tidak mahu lagiku terbang tinggi
Jatuh rebah hanya ku sendiri
Dan kau begitu jauh untukku menumpang kaki
Dan sabda cintaku ini cukup untuk kau terokai
Fahamilah jiwa ini

Dan saya sendiri setiap hari
Sentiasa menunggumu di taman hati

Ratu Nefertari
Demikianlah rangkaian Puisi Rindu yang sanggup admin rangkum pada kesempatan kali ini,,, semoga bermnafaat dan menjadi motivasi dan inspirasi bagi sahabat semua...