Tenaga Endogen: Imbas Postif Dan Negatif Bagi Kehidupan
4/ 5 stars - "Tenaga Endogen: Imbas Postif Dan Negatif Bagi Kehidupan" Tenaga endogen ialah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan berasal dari arus konveksi magma. Arus konveksi menciptakan kulit bumi menga...

Tenaga Endogen: Imbas Postif Dan Negatif Bagi Kehidupan



Tenaga endogen ialah tenaga yang
berasal dari dalam bumi dan berasal dari arus konveksi magma. Arus konveksi menciptakan kulit bumi mengalami dinamika dikarenakan banyak sekali fenomena ibarat vulkanisme dan tektonisme. Gaya endogen membangun struktur permukaan bumi selama jutaan tahun hingga sekarang. Berikut ini dampak aktual dan negatif dari tenaga endogen bagi kehidupan.

a. Dampak Positif
Coba kau perhatikan, lokasi pertanian di Indonesia kebanyakan berada di Sumatera, Jawa, Bali dan sebagian Nusa Tenggara dan Maluku. Hal tersebut berkaitan dengan acara gunung api yang berada di daerah tersebut. Gunung berapi muncul akhir kegiatan vulkanisme yang berasal dari gaya endogen. Dampak aktual utama vulkanisme ialah menghasilkan daerah yang subur alasannya ialah endapan bubuk vulkanik yang kaya material penyubur tanah. Wilayah di sekitar lereng gunung api merupakan wilayah subur dan kaya akan hasil pertanian seprti di lereng Merapi, Arjuna, Tangkubanperahu, Ciremai dan lainnya. Selain menghasilkan material tanah subur, gaya endogen juga berkontribusi terhadap hal berikut:

1. Kawasan tangkapan air hujan. Kawasan tangkapan air hujan ialah wilayah yang banyak mendapatkan curah hujan dan bisa menyimpan serta mengeluarkannya di animo kemarau ke daerah yang lebih rendah berupa air tanah. Kawasan ini biasanya terletak pada daerah pegunungan atau daerah dataran tinggi dengan vegetasi tumbuhan besar. Tanah yang subur di tempat tersebut merupakan hasil letusan gunung api yang bisa menjadi media tumbuh berkembangnya tumbuhan keras tersebut. 

2. Sumber materi galian ekonomis. Gunung api membawa material-material tambang berharga dari dalam bumi ibarat pasir, kerikil hingga intan dan emas. Coba kau lihat di sekitar Merapi atau Galunggung di Tasikmalaya, banyak penambang pasir dan batu. Pasir Merapi dan Galunggung populer terbaik di Indonesia untuk materi bangunan. Selain itu penambangan welirang juga banyak ditemukan ibarat di Ijen Banyuwangi.

3. Sumber tenaga listrik. Air yang masuk ke dalam tanah dan mengalami kontak dengan batuan panas akan menghasilkan uap panas. Hal ini sanggup dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Uap pana yang ditampung akan menghasilkan gaya tekan besar yang bisa menggerakan turbin pembangkit listrik. Contoh pemanfaatan uap panas ini ada di Dieng Jawa Tengah.

4. Habitat tumbuhan fauna. Keberadaan tumbuhan fauna di dunia tidak terlepas dari efek gaya endogen. Proses pergerakan lempeng menciptakan hewan-hewan dan tumbuhan tersebar di beberapa benua. Selain itu perubahan struktur kulit bumi menciptakan habitat tumbuhan dan fauna bervariasi sehingga memunculkan kekhasan di beberapa lokasi.

5. Sarana wisata dan pendidikan. Hasil gaya endogen ibarat gunung api bisa menjadi sarana wisata dan laboratorium alam. Hasil-hasil pengangkatan ibarat di Karangsambung Kebumen atau Pegunungan Karst Gunung Kidul menjadi lokasi sempurna untuk kegiatan wisata dan penelitian di bidang geologi dan hayati.
 berasal dari dalam bumi dan berasal dari arus konveksi magma Tenaga Endogen: Dampak Postif dan Negatif Bagi Kehidupan
Erupsi gunung api berbahaya bagi kehidupan
b. Dampak Negatif
1. Erupsi gunung api bisa menjadi berbahaya kalau tidak dimitigasi dengan baik. Awan panas dan anutan lahar bisa merusak dan menghancurkan habitat di sekelilingnya. Awan panas bisa bergerak hingga kecepatan ratusan kilometer per jam dan berbahaya bagi kehidupan. 

2. Gempa bumi akhir pergerakan lempeng bisa menghancurkan bangunan di atas permukaan bumi. Selain itu gempa tektonik bisa memicu tsunami yang berbahaya. Terakhir tsunami terjadi di Palu dan menghancurkan kota dan mengubur satu desa akhir likuifaksi.

3. Gaya endogen juga bisa memicu pergerakan tanah di lereng perbukitan akhir kondisi yang terjal. Lipatan-lipatan pegunungan akhir gaya endogen di beberapa titik sangat rawan pengikisan dan pergerakan tanah. Hujan deras bisa memicu longsor dan berbahaya bagi kehidupan.