Zaman Neozoikum (Kehidupan Dan Pembagian)
4/ 5 stars - "Zaman Neozoikum (Kehidupan Dan Pembagian)" Apa itu zaman neozoikum ? Dalam pembagian kehidupan di Bumi, masa neozoikum ialah salah satu zaman yang pernah dilalui oleh kehidupan Bu...

Zaman Neozoikum (Kehidupan Dan Pembagian)



Apa itu zaman neozoikum? Dalam pembagian kehidupan di Bumi, masa neozoikum ialah salah satu zaman yang pernah dilalui oleh kehidupan Bumi. Sebagaimana kehidupan pada zaman lainnya, masa neozoikum mempunyai corak kehidupan tersendiri yang membedakannya dengan zaman-zaman lainnya. Disebut juga dengan zaman kehidupan gres lantaran pada ketika itu kehidupan insan telah dimulai. Kondisi bumi pada ketika itu sudah layak dihuni oleh homo sapiens yang sering dianggap sebagai nenek moyang insan modern.

Nah, pada kesempatan ini kami akan menyajikan klarifikasi perihal apa itu yang dimaksud dengan zaman neozoikum, ciri-ciri, dan pembagian zaman neozoikum, selamat membaca.

Pengertian Zaman Neozoikum

Zaman Neozoikum disebut juga dengan zaman Senozoikum atau Kenozoikum. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu kainos yang berarti "baru" dan zoe yang berarti "kehidupan". Jadi, zaman neozoikum atau kenozoikum ini sanggup diartikan sebagai kehidupan baru. Dalam pengertian yang lebih lengkap, zaman neozoikum ialah zaman bumi gres dimana kondisi bumi sudah membaik lantaran bumi terbentuk secara keseluruhan.

Di zaman inilah cikal bakal insan mulai muncul dan mengalami perkembangan yang pesat. Itulah sebabnya mengapa sehingga zaman neozoikum disebut sebagai zaman kehidupan baru. Dalam ilmu geologi, zaman neozoikum merupakan masa terakhir dari tiga masa klasik geologi. Zaman ini berlangsung semenjak masa Mesozoikum berakhir yang ditandai dengan kepunahan massal dinosaurus pada simpulan periode kapur atau sekitar 65,5 juta tahun yang lalu.

Pembagian Zaman Neozoikum

Apa saja pembagian zaman neozoikum? Para hebat geologi sering membagi masa neozoikum ke dalam dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter. Dimana zaman kuarter terbagi lagi menjadi dua masa, yaitu masa pleistosen dan masa holosen. Berikut ini kami rincikan klarifikasi dari masing-masing zaman tersebut:

1. Zaman Tersier

Zaman tersier ialah zaman kehidupan ketiga yang dialami oleh bumi. Pada zaman ini, kehidupan di bumi diisi oleh hewan-hewan menyusui sejenis simpanse dan monyet. Pada zaman ini pula bintang reptil raksasa telah punah dan binatang menyusui berkembang sepenuhnya termasuk telah makhluk berjenis kera-manusia.

Tenaga endogen dahsyat yang mematahkan kerak bumi terjadi pada zaman ini. Rangkaian pegunungan besar di seluruh dunia ialah hasil dari bencana dahsyat tersebut. Beberapa di antaranya menjelma gunung-gunung api yang letusannya membentuk relief permukaan bumi. Zaman tersier terbagi atas Eosen, Miosen, Oligosen, dan Pliosen. 

2. Zaman Kuarter

Setelah Tersier, bumi memasuki zaman kehidupan keempat yaitu zaman kuarter. Kehidupan insan mulai muncul pada zaman ini. Para hebat sering membagi zaman kuarter ke dalam dua masa, yaitu masa Pleitosen dan Holosen.

a. Masa Pleitosen

Masa Pleitosen kehidupan bumi disebut juga dengan masa diluvium yang pertama kali berlangsung semenjak 600 ribu tahun yang lalu. Di zaman ini, insan purba memulai awal kemunculannya. Suhu bumi sudah menurun secara drastis sehingga kutub-kutub utara bumi telah terbentuk secara luas. Oleh lantaran itu, zaman Pleitosen disebut juga dengan zaman es (glasial).

Beberapa tahun setelahnya, sebagian es kemudian mencair yang dikenal juga dengan nama zaman interglasial. Di zaman es itulah, Paparan Sahul dan Paparan Sunda telah terbentuk di Indonesia. Kedua paparan tersebut dipisahkan oleh garis Wallace, yaitu garis batas fauna (zoogeografis). Fauna yang ada disebelah timur mempunyai banyak kesamaan dengan fauna di Benua Australia dan disebelah barat faunanya mempunyai banyak kesamaan dengan yang ada dibenua Asia.

 ialah salah satu zaman yang pernah  dilalui oleh kehidupan Bumi Zaman Neozoikum (Kehidupan dan Pembagian)

b. Masa Holosen

Setelah masa Pleitosen, kemudian berlangsung masa Holosen yang terjadi semenjak 20 ribu tahun yang lalu. Masa es berakhir pada zaman ini dan suhu bumi mulai stabil. Sisa-sisa mencairnya es membentuk permukaan air yang meluas sehingga banyak dataran rendah yang tenggelam. Pada masa ini pula, Homo Sapiens sebagai nenek moyang insan modern mulai muncul dan pulau-pulau di Indonesia mulai terbentuk. 

Baca Juga:
Demikianlah uraian perihal Zaman Neozoikum (Kehidupan dan Pembagian), supaya bermanfaat.

Sumber http://ilmusiana.blogspot.com/