Supervisi Akademik Dalam Konteks Implementasi Kurikulum 2013
4/ 5 stars - "Supervisi Akademik Dalam Konteks Implementasi Kurikulum 2013" Supervisi akademik secara umum merupakan pertolongan profesional kepada guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga gu...

Supervisi Akademik Dalam Konteks Implementasi Kurikulum 2013



Supervisi akademik secara umum
merupakan pertolongan profesional kepada guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga guru sanggup membantu siswa untuk mencar ilmu lebih aktif, kreatif, inovatif, efektif, efisein dan menyenangkan.Dalam konteks kurikulum 2013, kualitas proses pembelajaran yang harus ditingkatkan ialah bagaiman guru membantu penerima didik untuk meningkatkan kemampuan kreativitas mereka melalui acara mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring dalam proses pembelajaran. Oleh alasannya itu, supervisi pembelajaran ini harus dilakukan secara terencana.

Bentuk acara ini untuk membantu siswa tersebut diperlukan sanggup memberi pengalaman proses pembelajaran yang tidak hanya meningkatka npengetahuan saja, tetapi harus meningkatkan kreativitas, inovasi, berfikir kritis, dan berkarakter kuat, di antaranya bertanggung jawab, mandiri, toleran, produktif, bekerja sama, dan lain-lain, di samping dukungan kemampuan memanfaatkan isu dan berkomunikasi. 

Oleh alasannya itu, guru membutuhkan pertolongan dan dukungan dalam memahami dan mempraktekkan seni administrasi dan teknik pembelajaran yang sanggup meningkat hasil mencar ilmu penerima didik sesuai dengan tuntutan kurikulum.

Beberapa upaya yang sanggup mendukung guru ialah meningkatkan proses pembelajaran, di antaranya.

1. Menggunakan buku petunjuk guru dan buku siswa dan materi pembantu lainnya secara efektif.
2. Mengembangkan metodologi dan teknik pembelajaran yang bervariasi dan fleksibel sesuai dengan tujuan.
3. Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
4. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
5. Mengenali karakteristik siswa baik fisik, psikis, bakat, minat maupun kebutuhannya sebagai materi pertimbangan proses pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Meningkatkan kemampuan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk dikomunikasikan/dipublikasikan.
7. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat, teliti, dan holistik.
8. Mengoptimalkan isu dan teknologi untuk meningkatkan penemuan dan kreatifitas layanan pembelajaran.
9. Melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan.

 merupakan pertolongan profesional kepada guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran Supervisi Akademik Dalam Konteks Implementasi Kurikulum 2013
Supervisi dalam kurikulum 2013
Dalam konteks Kurikulum 2013, upaya tersebut terutama untuk membuat proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta menawarkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Oleh alasannya itu prinsip pembelajaran yang dipakai harus mempunyai mengarahkan sebagai berikut.

(1) penerima didik mencari tahu; (2) berbasis aneka sumber belajar; (3) penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis kompetensi; (5) administrasi terpadu; (6) pembelajaran dengan tanggapan multi dimensi; (7) pembelajaran ketrampilan aplikatif; (8) kesimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dengan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai ketaladanan, membangun kemauan, dan berbagi kreatifitas; (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja ialah guru, siapa saja ialah siswa, dan di mana saja ialah kelas; (13) pemanfaatan teknologi isu dan komunikasi untuk meningkatkan efesiensi efektivitas pembelajaran; dan (14) ratifikasi atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan/SKL, sasaran supervisi pembelajaran meliputi pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi. Kegiatan pengawasan proses pembelajaran secara berkala, terukur dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah berkenaan dengan kompetensi supervisi sekaligus sebagai manifestasi kepemimpinan dalam proses pembelajaran akan berdampak pada suksesnya implementasi kurikulum yang akan mengerucut pada peta mutu pembelajaran dan profil mutu guru, oleh alasannya itu melalui acara supervisi akademik/pembelajaran penanda itu akan terlihat secara akademik keterukurannya dalam sebuah implementasi kurikulum di sekolah.

Gambar: disini