Jenis Paragraf Berdasar Letak Kalimat Utama
4/ 5 stars - "Jenis Paragraf Berdasar Letak Kalimat Utama" Paragraf ialah kumpulan beberapa kalimat yang mengandung gagasan pokok. Di dalam paragraf ada kalimat utama dan kalimat penjelas. Ada be...

Jenis Paragraf Berdasar Letak Kalimat Utama



Paragraf ialah kumpulan beberapa kalimat yang mengandung gagasan pokok. Di dalam paragraf ada kalimat utama dan kalimat penjelas. Ada beberapa jenis paragraf dengan pola pengembangan berbeda yang memungkinkan peletakan kalimat utama yang berbeda-beda. Kalimat utama bisa diletakkan di awal, di tengah, ataupun di selesai sebuah paragraf. Berikut jenis paragraf menurut letak kalimat utama.

1.   Paragraf deduktif

Paragraf deduktif atau deduksi merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.
 Contoh:
Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin menyempit. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang semakin usang semakin bertambah. Populasi penduduk yang bertambah menimbulkan pembangunan semakin banyak. Pembangunan rumah tinggal maupun kawasan perjuangan menggusur lahan pertanian. Sekarang banyak ditemui, sawah-sawah yang bukan ditanami padi, melainkan ditanami tembok-tembok beton perumahan.
Paragraf di atas termasuk paragraf deduktif sebab kalimat utama terletak di awal paragraf, yakni “Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin menyempit”.

2.   Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif merupakan paragraf dengan kalimat utama terletak di tengah-tengah paragraf.
 Contoh:
Kekurangan mengonsumsi sayuran hijau bisa menimbulkan badan lesu sebab kekurangan vitamin. Daya tahan badan pun berkurangan sebab hal tersebut. Jika demikian, penyakit bisa dengan gampang masuk menyerang tubuh. Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa berisiko negatif bagi tubuh. Serat dalam sayuran hijau sanggup memperlancar metabolisme tubuh. Tidak sedikit orang sembelit sebab kurang mengonsumsi sayuran hijau.
Paragraf di atas termasuk paragraf ineratif sebab kalimat utama terletak di tengah paragraf, yakni “Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa berisiko negatif bagi tubuh”.

3.    Paragraf Induktif

Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di selesai paragraf.
 Contoh:
Siswa sering tidak konsentrasi dikala mencar ilmu di dalam kelas. Kondisi ruangan yang tidak nyaman turut memengaruhi proses pembelajaran di kelas. Kemampuan guru memberikan bahan yang kurang profesional pun menimbulkan siswa malas mengikuti pembelajaran. Kurangnya kesadaran mencar ilmu berdikari pada siswa juga turut memperparah tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Itulah beberapa penyebab nilai siswa turun di sekolah ini.
Paragraf di atas termasuk paragraf induktif sebab kalimat utama terletak di selesai paragraf, yakni “Itulah beberapa penyebab nilai siswa turun di sekolah ini”.

4.   Paragraf campuran

Paragraf gabungan merupakan paragraf yang kalimat utamanya ada di dua bagian. Biasanya kalimat utama paragraf dengan jenis ini diletakkan di belahan awal dan selesai paragraf. Sebenarnya dua kalimat utama di dua belahan itu sama, tetapi disajikan dengan kata-kata yang berbeda untuk pemfokusan inti masalah.
 Contoh:
Siswa mesti rajin membaca buku. Dengan rajin membaca buku, pengetahuan siswa akan semakin banyak. Semakin banyak warta yang diserap siswa, maka beliau akan lebih gampang dalam mendapatkan pembelajaran. Dengan banyak membaca, siswa juga kaya kosa kata bahasa. Jadi, sudah seharusnya kini siswa rajin membaca buku.
Paragraf di atas termasuk paragraf gabungan sebab kalimat utama terletak di awal dan selesai paragraf, yakni “Siswa mesti rajin membaca buku” dan “Jadi, sudah seharusnya kini siswa rajin membaca buku”.

Sumber https://dapurimajinasi.blogspot.com/