Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis Sumber Berguru Dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran
4/ 5 stars - "Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis Sumber Berguru Dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran" Sahabat blog goeroe semuanya kali ini akan membuatkan perihal Pengertian, Manfaat, dan Jenis-jenis Sumber Belajar. Silahkan simak artikelny...

Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis Sumber Berguru Dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran



Sahabat blog goeroe semuanya kali ini akan membuatkan perihal Pengertian, Manfaat, dan Jenis-jenis Sumber Belajar. Silahkan simak artikelnya di bawah ini.
Pengertian, manfaat, dan jenis-jenis sumber berguru sanggup diuraikan sebagai berikut.

a. Pengertian Sumber Belajar

Menurut AECT (Association for Education and Communication Technology) (1997) mengemukakan sumber berguru (learning resources) ialah segala macam sumber yang memungkinkan siswa belajar. Depdiknas (2004) menyebutkan Sumber berguru (learning resources) ialah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang sanggup dipakai oleh penerima didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah penerima didik dalam mencapai tujuan berguru atau mencapai kompetensi tertentu. Sementara itu, Sudjana dan Rivai (1989) menuliskan bahwa pengertian sumber berguru bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit dimaksudkan contohnya buku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya. Sedang secara luas itu tidak lain ialah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses berguru mengajar, baik secara eksklusif maupun tidak langsung, sebagian atau keseluruhan.

Berdasarkan uraian di atas, sanggup disimpulkan pengertian sumber berguru segala macam sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dimanfaatkan dan diharapkan dalam proses pembelajaran, sehingga mempermudah penerima didik dalam mencapai tujuan berguru atau mencapai kompetensi tertentu.

b. Manfaat Sumber Belajar

Badru Zaman dkk. (2008) mengemukakan manfaat atau nilai yang didapatkan dengan memanfaatkan sumber berguru itu sangat banyak, antara lain ialah sebagai berikut.
  1. Dapat menawarkan pengalaman berguru yang lebih nyata dan langsung.Anak dalam jenjang usia SD berada pada fase berfikir konkret, artinya anak pada tingkat usia tersebut belum bisa berfikir di luar batas kemampuan panca inderanya (secara abstrak). Pemberian berguru yang nyata atau nyata akan meningkatkan kebermaknaan dalam proses berguru anak.
  2. Pemanfaatan sumber berguru sanggup mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.Adakalanya guru harus menjelaskan mengenai hal-hal yang mustahil untuk diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung.
  3. Menambah wawasan dan pengalaman anak.Upaya memperluas wawasan anak melalui pemanfaatan sumber berguru juga merupakan nilai tambah yang lain dari sumber belajar. wawasan tersebut sanggup diperoleh kalau siswa dihadapkan dengan lingkungan sebetulnya dalam proses pembelajarannya.
  4. Memberikan gosip yang akurat dan terbaru.Sumber berguru juga sanggup menberikan gosip yang akurat dan terbaru. Misalnya: Informasi yang didapat anak melalui buku bacaan majalah yang terbit tiap ahad untuk anak dan nara sumber. Selain menawarkan gosip terbaru, juga akan meningkatkan minat baca anak dan terlatih untuk senentiasa haus akan informasi.
  5. Meningkatkan motivasi berguru anak.Kreativitas guru untuk menentukan dan memanfaatkan banyak sekali sumber berguru akan mendorong anak menyenangi kegiatan belajarnya alasannya ialah anak diberikan pilihan sumber pengetahuan, sumber gosip dan sumber berguru yang beragam.
  6. Mengembangkan kemampuan berfikir anak secara lebih kritis dan positif.Dengan diberikannya banyak sekali alternatif sumber berguru kepada anak, kemampuan berfikir kritis anak akan semakin meningkat. Hal tersebut di tunjukan oleh anak dengan banyak mengemukakan pertanyaan terhadap banyak sekali fakta, peristiwa, kajadian yang ditemukannya ditempat yang disediakan sebagai sumber belajar.
c. Jenis-jenis Sumber Belajar

Mengacu apa yang dikemukakan oleh Association of Education Communication Technology (AECT) dalam The Definition of Educational Technology (1977) dan Vernon S. Gerlach & Donald P. Ely (1971), maka jenis-jenis sumber berguru antara lain sebagai berikut.
  1. Pesan (message)Informasi yang harus diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk inspirasi atau gagasan, fakta, pengertian, dan data.
  2. Manusia (people)Orang yang bertindak sebagai penyimpan gosip atau menyalurkan informasi, pengolah dan pengisi pesan. Contoh: guru, konselor, direktur pendidikan, tutor, dokter, penyuluh kesehatan, petani, polisi dan sebagainya.
  3. Bahan (material)Perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disiapkan dengan peralatan atau oleh dirinya sendiri. Contoh: buku paket, video, film, bola dunia, grafik, CD interaktif dan sebagainya.
  4. Peralatan (device)Perangkat keras atau peralatan yang dipakai untuk menyajikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Contoh: TV , tape recorder, jadwal pembelajaran audio dan sebagainya.
  5. TeknikProsedur untuk memakai bahan, alat, orang, dan lingkungan untuk memberikan pesan.
  6. Lingkungan (setting)Situasi atau suasana sekitar di mana pesan disampaikan/ditransmisikan baik lingkungan fisik: (ruang kelas, gedung sekolah) maupun nonfisik: (suasana belajar). Contoh: laboratorium, kelas, lingkungan museum, kebun hewan dan sejenisnya.
  7. AktivitasAktivitas yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, di mana didalamnya terdapat perpaduan antara metode dan teknik penyajian dengan sumber berguru lainnya. Contoh, acara dalam bentuk diskusi, mengamati, berguru tutorial, dan sejenisnya.

Baca juga : 
Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran

Media diharapkan untuk lebih memperjelas materi didik atau materi didik yang akan disampaikan guru kepada penerima didik. Lebih sempurna media yang dipakai oleh guru maka semakin tinggi tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran. Untuk itu guru perlu mengetahui cara menentukan dan merancang media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan sempurna untuk siswanya, sehingga sanggup benar-benar membantunya mencapai tujuan pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, guru sanggup menentukan dan merancang media melalui analisis kebutuhan media.
Kegunaan analisis kebutuhan media pembelajaran ialah membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan serta menindaklanjuti kegiatan pembelajaran yang dikelola oleh guru.
Mengadapsi Depdiknasi (2004), langkah analisis kebutuhan media pembelajaran ditunjukkan dalam alur berikut.
Sahabat blog goeroe semuanya kali ini akan membuatkan perihal Pengertian Pengertian, Manfaat, Jenis-jenis Sumber Belajar dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran
Pengertian, Manfaat, Jenis-jenis Sumber Belajar dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran glog goeroe

Skematik Analisis Kebutuhan Media

Format Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran di SD

Sahabat blog goeroe semuanya kali ini akan membuatkan perihal Pengertian Pengertian, Manfaat, Jenis-jenis Sumber Belajar dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran
Pengertian, Manfaat, Jenis-jenis Sumber Belajar dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran glog goeroe
Elita dkk. (2010) mengemukakan kriteria utama dalam pemilihan media pembelajaran ialah ketepatan tujuan pembelajaran, artinya dalam menentukan media yang akan dipakai dasar pertimbangannya ialah bahwa media tersebut harus sanggup memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan. Mc, Connel (1974 (dalam Elita dkk, 2010)) menyampaikan bila itu sesuai pakailah!, ”If the medium fits, use it”, artinya pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan karakteristik media yang bersangkutan. 

Lebih lanjut disebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media yaitu sebgai berikut.
  1. Dukungan terhadap isi materi pelajaran, artinya materi pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi, sangat memerlukan santunan media biar lebih gampang dipahami penerima didik.
  2. Kemudahan dalam memperoleh media yang akan digunakan, artinya media yang diharapkan gampang diperoleh. Media grafis umumnya gampang diperoleh bahkan dibentuk sendiri oleh pendidik.
  3. Keterampilan pendidik dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan, syarat utama ialah pendidik sanggup menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi pengaruh dari penggunaan oleh pendidik pada ketika terjadinya interaksi berguru dengan lingkungannya
  4. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut sanggup bermanfaat bagi penerima didik selama pembelajaran berlangsung
  5. Sesuai dengan taraf berpikir penerima didik, menentukan media untuk pembelajaran harus sesuai dengan taraf berfikir penerima didik sehingga makna yang terkandung di dalamnya gampang dipahami.

Oleh Karena itu, dalam melaksanakan analisis media perlu diperhatikan beberapa hal dalam pemilihan media menyerupai tersebut di atas.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca semuanya. Amin

Sumber https://bloggoeroe.blogspot.com/