Bagi yang memerlukan teladan soal ulangan sejarah kelas 12 kepingan Orde Baru di Indonesia, saya bagikan di bawah ini. Sebelumnya saya akan berikan rangkuman materinya. Makara indikator ulangan sejarah yang dipakai kali ini adalah:
1. Menjelaskan kronologi lahirnya orde gres kaitannya dengan pembangunan
2. Menjelaskan dampak interaksi wilayah
3. Mengidentifikasi sentra pertumbuhan di Indonesia
Rangkuman Materi
Orde Baru ialah suatu periode pemerintahan yang dimulai semenjak 20 Februari 1967. Saat itu Presiden Soekarno memindahkan kekuasaan pemerintahan kepada Soeharto. Ketidakstabilan politik dan Peristiwa G30 S/PKI menciptakan pemerintahan kacau. Soekarno dinilai tidak tegas dalam mengatasi bencana pemberontakan tersebut. Akhirnya Soekarno lengser dan digantikan oleh Jenderal Soeharto. Soeharto kemudian berkuasa sampai Reformasi tahun 1998.
Di periode Soeharto, pembangunan mulai gencar dilakukan di banyak sekali wilayah. Munculah pusat-pusat pertumbuhan wilayah Indonesia periode Repelita. Wilayah Pembangunan A berpusat di Medan, Wilayah Pembangunan B berpusat di Jakarta, Wilayah Pembangunan C berpusat di Surabaya dan Wilayah Pembangunan D berpusat di Makassar. Pusat-pusat pertumbuhan tersebut dibutuhkan bisa memicu pertumbuhan bagi wilayah disekitarnya.
Pusat-pusat pertumbuhan ini membaut interaksi wilayah semakin berpengaruh dan memunculkan pertumbuhan ekonomi di beberapa lokasi. Interaksi desa dan kota semakin pesat dengan dibangunya sarana dan prasarana ibarat jalan dan jembatan. Menurut Harris Ullman, ada 3 faktor pembentuk interaksi wilayah yaitu wilayah saling melengkapi, adanya kesempatan intervensi dan adanya fasilitas transfer alam ruang. Interaksi desa dan kota menjadikan dampak nyata dan negatif bagi kedua lokasi tersebut.
Soal ulangan bisa didonwload pada link berikut ini.
1. Menjelaskan kronologi lahirnya orde gres kaitannya dengan pembangunan
2. Menjelaskan dampak interaksi wilayah
3. Mengidentifikasi sentra pertumbuhan di Indonesia
Rangkuman Materi
Orde Baru ialah suatu periode pemerintahan yang dimulai semenjak 20 Februari 1967. Saat itu Presiden Soekarno memindahkan kekuasaan pemerintahan kepada Soeharto. Ketidakstabilan politik dan Peristiwa G30 S/PKI menciptakan pemerintahan kacau. Soekarno dinilai tidak tegas dalam mengatasi bencana pemberontakan tersebut. Akhirnya Soekarno lengser dan digantikan oleh Jenderal Soeharto. Soeharto kemudian berkuasa sampai Reformasi tahun 1998.
Di periode Soeharto, pembangunan mulai gencar dilakukan di banyak sekali wilayah. Munculah pusat-pusat pertumbuhan wilayah Indonesia periode Repelita. Wilayah Pembangunan A berpusat di Medan, Wilayah Pembangunan B berpusat di Jakarta, Wilayah Pembangunan C berpusat di Surabaya dan Wilayah Pembangunan D berpusat di Makassar. Pusat-pusat pertumbuhan tersebut dibutuhkan bisa memicu pertumbuhan bagi wilayah disekitarnya.
Pusat-pusat pertumbuhan ini membaut interaksi wilayah semakin berpengaruh dan memunculkan pertumbuhan ekonomi di beberapa lokasi. Interaksi desa dan kota semakin pesat dengan dibangunya sarana dan prasarana ibarat jalan dan jembatan. Menurut Harris Ullman, ada 3 faktor pembentuk interaksi wilayah yaitu wilayah saling melengkapi, adanya kesempatan intervensi dan adanya fasilitas transfer alam ruang. Interaksi desa dan kota menjadikan dampak nyata dan negatif bagi kedua lokasi tersebut.
Soal ulangan bisa didonwload pada link berikut ini.
