5. Kemampuan suatu materi untuk menahan tegangan tanpa kerusakan pada sifat mekanik materi ialah …
A. Kekuatan materi (strenght of material)
B. Elastisitas materi (elasticity)
C. Kekerasan (hardness)
D. Keuletan materi (ductility)
E. Ketangguhan (toughness)
Jawaban dari pertanyaan diatas ialah A. Kekuatan materi (strenght of material) Berikut penjelasannya
Kekuatan (Strenght) ialah kemampuan materi untuk menahan tegangan tanpa kerusakan. Seberapa materi menyerupai baja struktur, besi tempa, alluminium, dan tembaga, memiliki kekuatan tarik dan tekan yang hampir sama, sementara kekuatan gesernya ialah kira-kira dua-pertiga kekuatan tariknya. Bahan lain menyerupai besi tempa abu-abu, bata, dan beton, kekuatan tarik dan geser hanya merupakan sebagian dari kekuatan dalam arah tekan. Ukuran kekuatan materi ialah tegangan maksimumnya, atau gaya yang terbesar persatuan luas yang sanggup ditahan materi tanpa patah.
Kekenyalan (Elastisitas) ialah sifat kemampuan materi untuk kembali ke ukuran dan bentuk asalnya, sehabis gaya luar dilepas. Sifat ini penting pada semua struktur yang mengalami beban yang berubah-ubah.
Kekerasan (Hardness) ialah kemampuan suatu materi untuk menahan tekik atau kikisan. Kekerasan umumnya diukur dengan uji Brinell di mana suatu bola baja yang dikeraskan dengan diameter 10 mm ditekan pada permukaan datar suatu spesimen uji dengan gaya 294.90 N
Ketangguhan (Toughness) ialah sifat dari suatu materi yang memungkinkan menyerap energi pada tegangan yang tinggi tanpa patah, yang biasanya di atas batas elastis. Karena di atas batas elastis, tegangan tersebut akan menyebabkan perubahan bentuk permanen. Besi tempa, misalnya, ialah ulet, oleh sebab itu sanggup dibengk!kkan tanpa mengalami kerusakan. ukuran keuletan ialah Jumlah energi yang sanggup diserap untuk setiap satuan volume bahan, sehabis mengalami tegangan sampai titik patah.
Ketangguhan (Toughness) ialah sifat dari suatu materi yang memungkinkan menyerap energi pada tegangan yang tinggi tanpa patah, yang biasanya di atas batas elastis. Karena di atas batas elastis, tegangan tersebut akan menyebabkan perubahan bentuk permanen. Besi tempa, misalnya, ialah ulet, oleh sebab itu sanggup dibengk!kkan tanpa mengalami kerusakan. ukuran keuletan ialah Jumlah energi yang sanggup diserap untuk setiap satuan volume bahan, sehabis mengalami tegangan sampai titik patah.
Keuletan (Ductility) ialah sifat dari suatu materi yang memungkinkannya bisa dibuat secara permanen melalui perubahan bentuk yang besar tanpa kerusakan, Misalnya menyerupai tembaga yang dibuat menjadi kawat. Tembaga, alluminium, dan besi tempa termasuk logam-logam yang ulet. Ukuran keliatan ialah presentase pertambahan panjang suatu spesium uji patah. Keuletan diharapkan pada batang atau penggalan yang mungkin mengalami beban yang besar secara tiba-tiba, sebab perubahan bentuk yang berlebihan akan memperlihatkan gejala bahaya kerusakan.