Uji Kompetensi Dokter Indonesia dan Jawaban Part 19
4/ 5 stars - "Uji Kompetensi Dokter Indonesia dan Jawaban Part 19" Uji Kompetensi Dokter Indonesia dan Jawaban Part 19 Dibawah ini kami siapkan Contoh Indonesia (UKDI) Edisi Ke 19 dan Kunci Jawaban Dise...

Uji Kompetensi Dokter Indonesia dan Jawaban Part 19



Uji Kompetensi Dokter Indonesia dan Jawaban Part 19


Dibawah ini kami siapkan Contoh Indonesia (UKDI) Edisi Ke 19 dan Kunci Jawaban Disertai dengan Pembahasan


 Uji Kompetensi Dokter Indonesia dan Jawaban Part  Uji Kompetensi Dokter Indonesia dan Jawaban Part 19
Uji Kompetensi Dokter Indonesia dan Jawaban

Hai teman-teman sahabat ukdi-dokter.blogspot.com semuanya. Berikut ini kami siapkan latihan soal-soal Uji Kompetensi Dokter (UKDI) Disertai jawaban lengkapnya. Selamat belajar yaa


1. Seorang laki-laki usia 20 tahun mengeluh timbul bintik-bintik kemerahan di kedua lengan dan kaki. Pasien  tidak merasa  demam.  Jika  sikat  gigi  sering  gusi  berdarah.  Jika  terantuk  suatu  benda mudah terjadi  lebam-lebam.  Pada  pemeriksaan  fisik  tidak  didapatkan  ikterik  pada  konjungtiva. Oleh  dokter pasien dirujuk untuk pemeriksaan laboratorium. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb 8,9 gr%, lekosit 5100/mm3, dan trombosit 1000/mm3, morfologi darah tepi lekosit dalam batas normal.

Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?

a. Anemia hemolitik autoimun
b. Limfoma maligna
c. Idiopatik trombositopeni purpura
d. Thalasemia
e. Leukemia alekemik

Jawaban : c. Idiopatik trombositopeni purpura
Pembahasan :
Idiopatik trombositopenia purpura (ITP) merupakan suatu kelainan yang berupa gangguan autoimun yang mengakibatkan trombositopenia oleh karena adanya penghancuran trombosit secara dini dalam sistem retikuloendotel akibat adanya autoantibody terhadap trombosit yang biasanya berasal dari Immunoglobulin G. ITp banyak terjadi pada ams anak, tersering dipresipitasi oleh infeksi virus dan biasanya dapat sembuh sendiri. Sebaliknya, pada orang dewasa, biasanya menjadi kronik dan jarang mengikuti suatu infeksi virus.Pasien secara umum tampak baik dan tidak demam.Keluhan yang dpat ditemukan adalah perdarahan mukosa dan kulit.Perdarahn yang paling umum adalah epistaksis, perdarahan mulut, menoragia, purpura dan petakie.Pada pemeriksaan fisik terlihat pasien dalam keadaan baik dan tidak terdapat penemuan abnormal lain, selain yang berhubungan dengan perdarahan.
Pada pemeriksaan laboratorium diapatkan trombosit < 10.000/ml. hitung jenis lain normal, kecuali kadang2 dapat terjadi anemia ringan yang disebabkan oleh perdarahan atau berhubungan dengan hemolisis. Pemeriksaan morfologi sel darah normal, kecuali trombosit yang agak membesar (megakariosit).Megakariosit ini merupakan trombosit yang dihasilkan sebagai respon terhadap destruksi trombosit.Pada pemeriksaan sumsum tulang terlihat normal, dengan jumlah megakariosit normal atau meningkat.Tes koagulasi mendekati normal.Meskipun tes tersebut sangat sensitive (95%) namun sangat tidak spesifik dan 50% dari semua pasien dengan trombositopenia dari berbagai sebab dapat mempunyai peningkatan IgG trombosit.



2. Seorang  laki-laki  usia  20  tahun  mengeluh  keluar  cairan  dari  telinga  kiri.  Keluhan  tersebut dirasakan  kambuh-kambuhan  sejak  1  tahun  yang  lalu.  Pada  pemeriksaan  otoskopi  didapatkan  perforasi  membran  timpani  subtotal,  tampak  sekret  purulen  kuning  kehijauan.  Dokter  meminta pemeriksaan kultur cairan tersebut. Apakah kemungkinan terbesar kuman yang ditemukan pada kultur tersebut ?

a. Staphilococcus
b. Pseudomonas
c. Enterobacter
d. Streptococcus
e. Klebsiella

Jawaban : a. Staphilococcus
Pembahasan
Berdasarkan tanda dan gejala pasien ini menderita otitis mediaakut  perforasi.  OMA disebabkan oleh bakteri piogenik seprti: Streptococcus hemolyticus, Staphylococcus aureus, Pneumokok, H.influenza, E. coli, S. anhemoliticus, P. vulgaris, P. aeruginosa.
Pathogen tersering yang diisolasi dari telinga pasien dengan OMSk (OMA perforasi ga nemu :D) adalah S. aureus dan P. aeruginosa.



3. Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan telinga kiri ditemukan adanya nyeri tekan tragus, kulit liang telinga hiperemis dan edema yang tidak jelas batasnya.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a. Otitis eksterna sirkumskripta
b. Perikondritis
c. Herpes zooster otikus
d. Otomikosis
e. Otitis eksterna difusa

Jawaban : e. Otitis eksterna difusa



4. Seorang perempuan usia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan. Nyeri dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini disertai dengan penurunan pendengaran.  Keluhan timbul setelah pasien membersihkan liang telinganya sendiri. Pemeriksaan fisik : nyeri tekan tragus, nyeri tarik auricula, liang telinga luar edema, membrane timpani sulit dinilai.

Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?

a. Otitis eksterna
b. Otitis media akut
c. Otitis media kronis
d. Otitis media perforate
e. Otitis media kronik eksaserbasi akut

Jawaban : a. Otitis eksterna



5. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan nyeri pada persendian  lutut  sejak  4  bulan  terakhir.  Pada  pemeriksaan  tanda  vital  didapatkan  tekanan  darah 140/100 mmHg.  Pada  pemeriksaan  fisik  didapatkan  berat  badan  110  kg  dan  tinggi  badan  160  cm. Jantung  dan  paru  dalam  batas  normal.  Pada  ekstremitas  bawah  tampak  kemerahan  di  sekitar  lutut kanan dan kiri. Pada pemeriksaan  laboratorium didapatkan kadar gula darah puasa 130 mg/dL, kadar kolesterol  total 300 mg/dL, kadar  trigliserida 165 mg/dL, kadar asam urat 4 mg/dL. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a. Obesitas
b. Rhematoid arthritis
c. Diabetes mellitus
d. Sindrom metabolik
e. Hiperlipidemia

Jawaban : d. Sindrom metabolik
Pembahasan
Sindrom Metabolik atau Sindrom X merupakan kumpulan dari faktor2risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular yang ditemukan padaseorang individu. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi dislipidemi,hipertensi, gangguan toleransi glukosa dan obesitas abdominal/sentral. TheNational Cholesterol Education Program-Adult Treatment Panel III(NCEP-ATP III) mendapatkan bahwa sindrom metabolik merupakan indikasiuntuk dilakukan intervensi terhadap gaya hidup yang ketat, meliputidiet, latihan fisik dan intervensi farmakologik.

Komponen utama dari sindrom metabolik meliputi :
  • Resistensi insulin
  • Obesitas abdominal/sentral
  • Hipertensi
  • Dislipidemia
  • Peningkatan kadar trigliserida
  • Penurunan kadar HDL kolesterol
  • Sindrom Metabolik disertai dengan keadaanproinflammasi / prothrombotik yang dapat menimbulkan peningkatan kadarC-reactive protein, disfungsi endotel, hiperfib-rinogenemia, peningkatanagregasi platelet, peningkatan kadar PAI-1, peningkatan kadar asamurat, mikroalbuminuria dan peningkatan kadar LDL cholesterol.Akhir-akhir ini diketahui pula bahwa resistensi insulin juga dapatmenimbulkan Sindrom Ovarium Polikistik dan Non Alcoholic SteatoHepatitis (NASH).



6. Seorang  laki-laki  berusia  23  tahun  dibawa  ke  UGD  setelah mengalami  trauma memar  di  dada kanan.  Pada  pemeriksaan  fisik  didapatkan  memar  pada  dada  kanan.  Dada  kiri  normal.  Pada  foto thoraks ditemukan  fraktur kosta 3 dan 4  lateral kanan, dengan gambaran perselubungan homogen di hemithoraks kanan dan mediastinum bergeser ke kiri, corakan vaskular normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a. Atelekstasis kanan
b. Pneumothoraks kanan
c. Pneumothoraks kiri
d. Hematothoraks kiri
e. Hematothoraks kanan

Jawaban : b. Pneumothoraks kanan


Sumber : Kumpulan UKDI Lengkap


Demikanlah artikel dari kami ini dengan judul yaitu Uji Kompetensi DOkter Indonesia dan Jawaban Part 19. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan untuk teman-etman semuanya bermanfaat. Terus belajar latihan soal-soal dari kami untuk mendapatkan update soal-soal terbaru lainnya.


Sumber https://ukdi-dokter.blogspot.com/