Download Panduan Penyusunan Dan Evaluasi Target Kerja (Skp) Pegawai Negeri Sipil (Pns)
4/ 5 stars - "Download Panduan Penyusunan Dan Evaluasi Target Kerja (Skp) Pegawai Negeri Sipil (Pns)" PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA (SKP) PEGAWAI NEGERI SIPIL  (PNS) - Dalam sistem evaluasi prestasi kerja, setiap Pegawai Ne...

Download Panduan Penyusunan Dan Evaluasi Target Kerja (Skp) Pegawai Negeri Sipil (Pns)



PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA (SKP) PEGAWAI NEGERI SIPIL  (PNS) - Dalam sistem evaluasi prestasi kerja, setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sebagai rancangan pelaksanaan Kegiatan Tugas Jabatan, sesuai dengan rincian tugas, tanggungjawab dan wewenangnya, yang secara umum telah ditetapkan dalam struktur dan tata kerja organisasi. SKP disusun dan ditetapkan sebagai planning operasional pelaksanaan Kegiatan Tugas Jabatan, dengan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) tahunan organisasi, yang berisikan perihal apa acara yang akan dilakukan, apa hasil yang akan dicapai, berapa yang akan dihasilkan dan kapan harus selesai. 

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA  DOWNLOAD PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA (SKP) PEGAWAI NEGERI SIPIL  (PNS)
PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA (SKP) PEGAWAI NEGERI SIPIL  (PNS)
Setiap Kegiatan Tugas Jabatan yang akan dilaksanakan, sasaran sebagai hasil kerja yang harus diwujudkan, dengan mempertimbangkan aspek kuantitas/Output, kualitas, waktu dan sanggup disertai Biaya. 

UNSUR-UNSUR SKP :

1. Kegiatan Tugas Jabatan
Setiap Kegiatan Tugas Jabatan yang akan dilakukan harus didasarkan pada rincian tugas, tanggungjawab dan wewenang jabatan, yang secara umum telah ditetapkan dalam struktur dan tata kerja organisasi. Kegiatan Tugas Jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada planning kerja tahunan organisasi, sebagai implementasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan dan harus berorientasi pada hasil (end result) secara faktual dan terukur.

a. Tingkat Eselon I

Kegiatan Tugas Jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada planning strategis (renstra) dan planning kerja (renja) tahunan organisasi (SKO), dijabarkan sesuai dengan uraian kiprah jabatannya, menjadi SKU eselon I yang dioperasionalkan menjadi SKP pejabat eselon I, sebagai implementasi kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

b. Tingkat Eselon II

Kegiatan Tugas Jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada planning kerja tahunan unit tingkat eselon I (SKU) dijabarkan sesuai dengan uraian kiprah jabatannya menjadi SKU eselon II yang dioperasionalkan menjadi SKP pejabat eselon II, dalam rangka mencapai SKU eselon I.

c. Tingkat Eselon III

Kegiatan Tugas Jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada planning kerja tahunan unit tingkat eselon II (SKU) dijabarkan sesuai dengan uraian kiprah jabatannya menjadi SKU eselon III yang dioperasionalkan menjadi SKP pejabat eselon III, dalam rangka mencapai SKU eselon II.

d. Tingkat Eselon IV

Kegiatan Tugas Jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada planning kerja tahunan unit tingkat eselon III (SKU) dijabarkan sesuai dengan uraian kiprah jabatannya menjadi SKU eselon IV yang dioperasionalkan menjadi SKP pejabat eselon IV, dalam rangka mencapai SKU eselon III.

e. Tingkat Staf/Pelaksana
Kegiatan Tugas Jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada planning kerja tahunan unit tingkat eselon IV (SKU) dijabarkan sesuai dengan uraian kiprah jabatannya menjadi Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Pegawai Negeri Sipil, dalam rangka mencapai SKU eselon IV.

2. Angka Kredit
Angka kredit ialah satuan nilai dari tiap butir acara dan/atau akumulasi nilai butir-butir acara yang harus dicapai oleh seorang PNS dalam rangka training karier dan jabatannya. Setiap PNS yang memiliki jabatan fungsional tertentu diharuskan untuk mengisi angka kredit setiap tahun sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

3. Target
Setiap pelaksanaan Kegiatan Tugas Jabatan harus ditetapkan sasaran yang akan diwujudkan secara jelas, sebagai ukuran evaluasi prestasi kerja. Target merupakan jumlah beban kerja yang akan dicapai oleh setiap PNS dalam kurun waktu tertentu. Target bukan merupakan standar prestasi kerja yang ideal, bukan merupakan ukuran minimal atau maksimal, tetapi merupakan ukuran atau tolok ukur prestasi kerja yang realistis tetapi penuh tantangan.
Oleh alasannya itu dalam memutuskan sasaran prestasi kerja harus mempertimbangkan 4 (empat ) aspek yaitu :
a. Aspek Kuantitas (target output)
Dalam memilih sasaran kuantitas/output (TO) sanggup berupa dokumen, konsep, naskah, surat keputusan, laporan dan sebagainya
Contoh 1 :
Penetapan Target kuantitas/output yang akan diwujudkan untuk setiap Kegiatan Tugas Jabatan bagi jabatan struktural/fungsional umum.

FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL


                                                                                                     .............., 2 Januari 20....
Pejabat Penilai,                                                           Pegawai Neheri Sipil yang dinilai


.....................................                                              ...................................
NIP.                                                                             NIP.   

TUJUAN
Panduan penyusunan dan evaluasi SKP ini bertujuan :
  1. Sebagai petunjuk bagi setiap Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Penilai dalam menyusun SKP sesuai dengan bidang kiprah jabatannya.
  2. Agar setiap Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Penilai sanggup menyusun SKP sesuai dengan bidang kiprah jabatan masing-masing, serta sanggup mengetahui capaian SKP-nya.
Penilaian capaian SKP diukur dari aspek kualitas dilakukan dengan membandingkan antara Realisasi Kualitas (RK) dengan Target Kualitas (TK) dikalikan 100. Hasil dari penghitungan ini sanggup diartikan bahwa semakin tinggi realisasi kualitas dari sasaran kualitas yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik, atau sebaliknya semakin rendah realisasi kualitas dari sasaran kualitas yang direncanakan menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk.