Kata Kata Ucapan Selamat Hari Valentine Day Romantis 2019
4/ 5 stars - "Kata Kata Ucapan Selamat Hari Valentine Day Romantis 2019" Kata Kata Ucapan Selamat Hari Valentine Romantis 2019  - Dan Anda pasti mafhum, sebentar lagi kebanyakan bawah umur muda seluruh dunia akan...

Kata Kata Ucapan Selamat Hari Valentine Day Romantis 2019



Kata Kata Ucapan Selamat Hari Valentine Romantis 2019 - Dan Anda pasti mafhum, sebentar lagi kebanyakan bawah umur muda seluruh dunia akan merayakan Hari Kasih Sayang atau yang lebih tenar distilahkan dengan Valentine Day.

Momentum ini sangat disukai bawah umur remaja, terutama dewasa perkotaan. Karena di hari itu, 14 Februari, mereka terbiasa merayakannya bersama orang-orang yang dicintai atau disayanginya, terutama kekasih. Valentine Day memang berasal dari tradisi Nasrani Barat, namun kini momentum ini dirayakan di hampir semua negara, tak terkecuali negeri-negeri Islam besar menyerupai Indonesia.

Menurut pandangan Islam

“Dan kalau kau menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai daerah hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba menunjukkan program untuk merayakan Valentine. Dengan dukungan(pengaruh) media massa menyerupai surat kabar, radio mahupun televisyen; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki(dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.

SEJARAH VALENTINE:


Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila pendengaran kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine bersama-sama yakni seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka ia diberi gelaran Saint atau Santo.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh sebab pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan ia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati final hidup St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.

Tetapi semenjak era 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan bermetamorfosis 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara final hidup St. Valentine. Penerimaan upacara final hidup St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.

Dalam bahasa Perancis Normandia, pada era pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan suara antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para perjaka dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' berjulukan St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman kini tidak lagi mengetahui dengan terang asal permintaan hari Valentine. Di mana pada zaman kini ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini sanggup diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.

PANDANGAN ISLAM

Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang terang bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:

“ Dan janglah kau megikuti apa yang kau tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

Dalam Islam kata “tahu” berarti bisa mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang hingga pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar sanggup melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.

Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.

Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang menggandakan atau mengikuti suatu kaum (agama) maka ia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan ia di alam abadi termasuk orang-orang yang rugi”.

HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-

Dalam duduk perkara Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari beling mata agama kerana kehidupan kita tidak sanggup lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam duduk perkara 'Valentine Day'.

1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day yakni suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana sesudah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka bermetamorfosis 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan final hidup St. Valentine.

2. SUMBER ASASI

Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran insan yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada nalar rasional insan semata-mata, tetapi kalau tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.

Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan bahagia kepada kau hingga kau mengikuti agama mereka.

Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya kalau kau mengikuti kemahuan mereka sesudah pengetahuan tiba kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

3. TUJUAN

Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi yakni baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seperti meninggikan anutan lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang kekal di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kau sehingga ia cinta kepada saudaranya menyerupai cintanya kepada diri sendiri”.

4. OPERASIONAL
Pada umumnya program Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu yakni saudara-saudara syaithon dan syaithon itu yakni sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)

Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kau membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, pasti kau tidak sanggup mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Sudah terang ! Apapun alasannya, kita tidak sanggup mendapatkan kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori iman kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.

Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari semenjak dini(saat ini), supaya jangan hingga terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang terang kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir sesudah insan gagal dengan sistem-sistem lain.

Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena bersama-sama Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.

MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya kalau kau mengikuti impian mereka sesudah tiba ilmu kepadamu, sesungguhnya kau kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.

Semoga Allah mengatakan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk sanggup istiqomah dengan Islam sehingga hati kita mendapatkan kebenaran serta menjalankan ajarannya.

Tujuan dari semua itu yakni supaya diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita sanggup berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam hingga Nabi Muhammad s.a.w.

Firman Allah s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka ia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.

Semoga bermanfaat.
Baca Juga :